Kemenkes respons merebaknya lagi COVID-19 di luar negeri

4 hours ago 3
Surveilans penyakit menular, termasuk COVID-19, terus kami perkuat

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kesehatan merespon meningkatnya kasus COVID-19 di beberapa negara Asia seperti Singapura, Thailand dan Hongkong, yang terjadi di tengah tingginya mobilitas masyarakat yang diperkirakan akan bepergian untuk menghadiri berbagai agenda internasional, seperti konser Lady Gaga.

Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenkes Aji Muhawarman menjelaskan bahwa berdasarkan pemantauan hingga minggu ke-19 2025, kondisi penyebaran virus masih dalam batas aman.

“Di tengah dinamika global, kami ingin menyampaikan bahwa kondisi di Indonesia tetap aman. Surveilans penyakit menular, termasuk COVID-19, terus kami perkuat, baik melalui sistem sentinel maupun pemantauan di pintu masuk negara,” ujar Aji dalam keterangan pers di Jakarta, Senin.

Di Singapura, lonjakan kasus tercatat namun masih berada dalam pola musiman yang lazim terjadi setiap tahun. Varian yang bersirkulasi di sana merupakan turunan dari JN.1, katanya, yang tidak menyebabkan peningkatan keparahan kasus. Meski begitu, menurut keterangan resmi pemerintah Singapura bahwa peningkatan kasus dapat disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk menurunnya kekebalan populasi.

Menanggapi hal ini, Aji menegaskan bahwa pemerintah belum memberlakukan pengetatan akses keluar-masuk negara. Namun, pengawasan dan pemantauan di pintu masuk internasional tetap ditingkatkan.

Baca juga: DRRC UI luncurkan buku bio-risiko guna cegah pandemi global meluas

Baca juga: Kemenkes sebut dunia sedang hadapi tantangan tripledemic

Hingga saat ini, menurut Aji Muhawarman, belum ada larangan perjalanan ke luar negeri, namun masyarakat diimbau untuk lebih waspada, terutama jika berencana bepergian ke negara yang sedang mengalami lonjakan kasus.

“Kami mendorong masyarakat untuk mengikuti perkembangan situasi di negara tujuan, mematuhi protokol kesehatan yang berlaku di sana, dan menunda perjalanan apabila sedang kurang sehat,” katanya.

Kementerian Kesehatan juga terus mengingatkan pentingnya penerapan protokol kesehatan dasar seperti mencuci tangan, menggunakan masker saat batuk atau pilek, serta segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan apabila mengalami gejala yang mengarah pada infeksi saluran napas.

Selain itu, vaksinasi booster COVID-19 tetap direkomendasikan, terutama bagi mereka yang belum mendapatkannya atau termasuk dalam kelompok rentan seperti lansia dan penderita komorbid.

“Masyarakat tidak perlu panik, namun kewaspadaan tetap penting. Kami pastikan langkah-langkah deteksi dini, pelaporan, dan kesiapsiagaan terus kami jalankan untuk menjaga situasi nasional tetap aman,” dia menuturkan.

Baca juga: Kemenkes: Tetap terapkan prokes waspadai COVID-19 Varian KP.1 dan KP.2

Baca juga: Menkes sebut paparan flu singapura ditentukan daya tahan tubuh

Pewarta: Mecca Yumna Ning Prisie
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |