Kemenkes andalkan pencegahan dalam proyek penurunan stunting di NTT

3 weeks ago 12
Ibu-ibu yang mengalami kehamilan juga dipantau Kesehatannya, kebutuhan gizinya

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kesehatan menyebutkan pihaknya melakukan pendekatan spesifik berupa pencegahan dalam proyek uji coba (pilot project) pengentasan kemiskinan ekstrem dan penanganan stunting di Nusa Tenggara Timur, yang melibatkan sejumlah kementerian serta perguruan tinggi.

Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono di Jakarta Senin mengatakan, pencegahan stunting dimulai dari remaja putri sebagai calon ibu, mengingat tingginya prevalensi anemia di kalangan remaja putri.

Dia menyebutkan, anemia dapat menyebabkan lahirnya anak dengan stunting, oleh karena itu mereka membagikan tablet tambah darah untuk mencegahnya.

"Menurunkan angka stunting itu bukan dilakukan pada saat kita mengidentifikasi stunting. Jadi Kementerian Kesehatan berkomitmen untuk melakukan pendekatan spesifik sebelum stunting itu muncul," kata Dante.

Sebagai langkah-langkah pencegahan, pihaknya juga menyediakan USG di seluruh puskesmas, yang akan digunakan untuk memantau perkembangan janin. Apabila ukuran janin tidak sesuai dengan umur kehamilan, maka upaya intervensi perlu segera dilakukan agar bayi lahir tanpa kondisi stunting.

"Ibu-ibu yang mengalami kehamilan juga dipantau Kesehatannya, kebutuhan gizinya," kata Dante.

Saat anak lahir, kemudian diukur dengan pengukuran yang sudah distandardisasi oleh Kementerian Kesehatan, agar dapat segera memberikan penanganan jika terdapat masalah pada berat badannya.

Dante berharap, kolaborasi bersama antara lain Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Universitas Brawijaya, Universitas Muhammadiyah Malang, dapat menggencarkan upaya penurunan angka stunting guna menciptakan generasi emas 2045.

Dalam kesempatan yang sama, Gubernur terpilih Nusa Tenggara Timur Melkiades Laka Lena mengatakan, angka stunting di provinsi tersebut mencapai sekitar 37 persen. Oleh karena itu, daerah tersebut dijadikan fokus proyek uji coba.

Melkiades pun berharap kolaborasi tersebut dapat membantu menurunkan tingkat kemiskinan ekstrem dan stunting di daerah timur itu.

"Kami siap untuk memastikan bahwa pentahelix yang dilakukan di tingkat pusat akan kami kerjakan dengan baik di lapangan sehingga angka stunting NTT yang tinggi sekali, kurang lebih 37 persen tadi angkanya akan kami turunkan sesuai dengan target nasional untuk NTT," katanya.

Pewarta: Mecca Yumna Ning Prisie
Editor: M. Tohamaksun
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |