Jakarta (ANTARA) - Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan menjalin kerja sama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dalam upaya memperkuat ketahanan pangan nasional melalui pengembangan sektor perikanan di Nusakambangan, Jawa Tengah.
Penandatanganan nota kesepahaman kedua kementerian tersebut dilaksanakan pada Rabu ini, dengan dihadiri Menteri Imipas Agus Andrianto dan Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono.
"Saat ini kami berupaya untuk mengubah Pulau Nusakambangan yang sebelumnya hanya sebagai tempat pengasingan, kini juga menjadi tempat pelaksanaan program ketahanan pangan yang menjadi prioritas utama Bapak Presiden," kata Agus sebagaimana keterangan diterima di Jakarta.
Menteri Imipas mengapresiasi KKP atas kerja sama yang terjalin.
Menurut dia, penandatanganan nota kesepahaman tersebut menjadi momentum penting dalam perjalanan pembangunan Indonesia, khususnya implementasi Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2025–2029.
"Berkat dukungan dan kolaborasi yang baik, kita bisa mewujudkan berbagai program ketahanan pangan," tutur Agus.
Agus mengatakan program ini menjadi salah satu wujud nyata transformasi pemasyarakatan yang lebih produktif, berdaya saing, dan sejalan dengan agenda nasional di sektor pangan.
Saat ini, tambah Agus, Kementerian Imipas berfokus pada pemanfaatan potensi laut dan perikanan dengan total luas lahan 48,7 hektare di Pulau Nusakambangan yang mencakup budidaya ikan lele, bawal, bandeng, sidat, udang vaname, dan udang windu.
Dia mengatakan semua potensi laut dan perikanan tersebut dioptimalkan langsung oleh warga binaan di 13 lembaga pemasyarakatan yang tersebar di Pulau Nusakambangan.
"Program ini diharapkan dapat memberikan sarana dan wadah bagi Warga Binaan untuk mendapatkan bekal keterampilan, pengetahuan, bahkan premi yang nantinya bisa dikirimkan kepada keluarganya di rumah," kata Agus.
"Harapannya ketika mereka bebas nanti juga memiliki modal untuk melanjutkan aktivitasnya berdasarkan keterampilan yang mereka pelajari," imbuhnya.
Selain dengan KKP, penandatanganan nota kesepahaman juga dilakukan bersama sejumlah mitra strategis sebagai bentuk sinergi Kemenimipas dengan berbagai pihak.
Kemenimipas berharap kerja sama ini mampu mentransformasi Nusakambangan menjadi kawasan pembinaan produktif yang turut mendukung agenda Astacita Presiden Prabowo Subianto, khususnya dalam mewujudkan kemandirian ekonomi berbasis sumber daya lokal.
Kerja sama ini, kata Agus, juga menjadi simbol bahwa inovasi dan kemandirian dapat tumbuh di mana pun, bahkan dari balik tembok lembaga pemasyarakatan.
Pewarta: Fath Putra Mulya
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
