Kemenhut: TKMH Kehutanan wadah sinergi pengelolaan hutan berkelanjutan

2 hours ago 2

Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Jenderal Kementerian Kehutanan (Kemenhut) Mahfudz mengatakan Technical Knowledge Management Hub (TKMH) Kehutanan menjadi wadah kolaborasi para pemangku kepentingan untuk mempercepat alih pengetahuan dalam mendukung pengelolaan hutan berkelanjutan di Indonesia.

“TKMH Kehutanan diharapkan menjadi ekosistem pengetahuan yang mempertemukan peneliti, akademisi, praktisi, hingga pengambil kebijakan dalam satu ruang kolaboratif. Dengan demikian, alih pengetahuan dapat berlangsung lebih cepat, tepat, terukur, aplikatif, dan relevan dengan kebutuhan kebijakan,” kata Mahfudz dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

Adapun TKMH Kehutanan yang terletak di Kampus Gunung Batu, Bogor, merupakan upaya dari Pusat Pengembangan Hutan Berkelanjutan (P2HB) Kemenhut untuk menghidupkan kembali peran Kampus Gunung Batu sebagai pusat pengetahuan kehutanan nasional.

Lebih lanjut, Mahfudz juga menekankan lima agenda besar yang didukung TKMH Kehutanan, yakni dekarbonisasi menuju FOLU Net Sink 2030, hilirisasi hasil hutan, pengembangan inovasi perdagangan karbon dan jasa lingkungan, perlindungan keanekaragaman hayati, serta peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui akses kelola hutan yang adil.

Langkah tersebut sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto yang menargetkan pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen dan penurunan kemiskinan menjadi 0 persen.

Sementara itu, Kepala P2HB Kemenhut Gun Gun Hidayat mengatakan TKMH Kehutanan bukan sekadar platform digital, melainkan ruang bersama untuk membangun kembali budaya berbagi pengetahuan.

“Selama ini, banyak hasil riset berhenti di meja laporan. Dengan TKMH Kehutanan, pengetahuan akan lebih mudah diakses, langsung diterapkan, dan memberi manfaat nyata bagi kebijakan maupun praktik kehutanan di lapangan,” ujar Gun.

Ia mengatakan TKMH Kehutanan akan dijalankan secara bertahap. Dalam dua bulan pertama menyiapkan data dasar, SOP dan platform digital, kemudian enam bulan berikutnya melaksanakan riset bersama, pelatihan identifikasi kayu, dan program sit-in peneliti.

Selanjutnya, dalam dua tahun ke depan ditargetkan tumbuh menjadi ekosistem pengetahuan hidup yang melibatkan universitas, sektor swasta dan lembaga internasional.

Hingga saat ini, berbagai institusi telah bergabung dalam TKMH Kehutanan, mulai dari Direktorat Kebijakan Lingkungan Hidup, Kemaritiman, Sumber Daya Alam dan Ketenaganukliran, Direktorat Pengelolaan Koleksi Ilmiah; Pusat Riset Biomassa dan Bioproduk; Pusat Riset Mikrobiologi Terapan, Pusat Riset Biosistematika dan Evolusi, Pusat Riset Ekologi, Fakultas Kehutanan dan Lingkungan Institut Pertanian Bogor, Fakultas Kehutanan dan Lingkungan Universitas Nusa Bangsa, hingga PT Mutuagung Lestari Tbk.

Gun mengatakan TKMH Kehutanan masih terus membuka diri untuk memperluas ruang lingkup kemitraan, memastikan bahwa pengetahuan dan inovasi di bidang kehutanan dapat berkembang, terdiseminasi, dan dimanfaatkan secara optimal bagi keberlanjutan hutan.

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Virna P Setyorini
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |