Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kehutanan (Kemenhut) melepasliarkan ratusan burung yang berhasil diselamatkan dari pedagang satwa liar lintas pulau dari Makassar, Sulawesi Selatan menuju Surabaya di Jawa Timur.
"Sebagian besar burung yang masih layak dilepasliarkan akan segera dikembalikan ke alam di kawasan Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Baung pada Rabu, 28 Mei 2025," jelas Kepala Bidang Teknis Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Timur Nofi Sugiyanto dalam keterangan diterima di Jakarta, Rabu.
Nofi mengatakan lokasi tersebut dipilih karena habitat alaminya sesuai dan sebelumnya telah terbukti aman untuk pelepasliaran burung sejenis.
Menurutnya, 735 ekor burung dengan sebagian besar dalam kondisi lemah, diselamatkan dari penyelundupan lintas pulau yang brutal oleh Petugas Ditpolairud Polda Jawa Timur, yang menyerahkan satwa hasil operasi penggagalan penyelundupan yang dilakukan pada Senin (26/5).
Informasi awal diperoleh dari intelijen yang memantau adanya pengangkutan burung tanpa dokumen sah dari Makassar menuju Surabaya. Penyergapan terjadi ketika 5 kotak kayu berisi burung dipindahkan dari truk ke sebuah mobil berpelat Surabaya.
Baca juga: Kemenhut gagalkan perdagangan 12,27 kg sisik trenggiling di Kalsel
Operasi cepat itu berhasil mengamankan dua pelaku, masing-masing pengemudi kendaraan pengangkut beserta ratusan burung yang dikemas sempit tanpa perlindungan memadai.
Dia menyebut setelah dilakukan identifikasi oleh Tim Matawali BBKSDA Jatim, burung-burung tersebut terdiri atas 735 ekor burung Kacamata Biasa (Zosterops melanurus). Setidaknya, 438 di antaranya masih hidup dan 297 lainnya ditemukan mati.
Terdapat pula, 7 ekor Burung Madu Pengantin (Leptocoma sperata) dalam kondisi hidup.
Penyelundupan itu, jelasnya, kembali mengungkap betapa tingginya ancaman terhadap spesies burung endemik yang menjadi incaran perdagangan ilegal karena warna-warni bulu dan kicauannya.
"Praktik itu tidak hanya melanggar hukum, tetapi juga mengguncang keseimbangan ekosistem yang rentan," tuturnya.
Baca juga: BKSDA selamatkan dua Burung Nuri Maluku dari perdagangan ilegal
Baca juga: Kemenhut RI bentuk tim khusus cegah perdagangan TSL dilindungi
Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025