Kemenhan optimalkan anggaran untuk jamin kualitas kajian dan litbang

1 week ago 9

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pertahanan mengatakan bahwa akan mengoptimalkan anggaran yang telah diefisiensikan untuk menjamin kualitas kajian, serta penelitian dan pengembangan atau litbang.

"Kami akan mengoptimalkan anggaran yang ada, dan kami bisa menjamin bahwa apa pun yang dilakukan tidak akan berdampak terhadap tugas utama kami menjaga kedaulatan dan keutuhan wilayah," kata Kepala Biro Informasi Pertahanan Kemenhan Brigjen TNI Frega Ferdinand Wenas Inkiriwang di Kantor Kemenhan, Jakarta, Jumat.

Ia mengatakan hal itu ketika ditanya jurnalis mengenai langkah Kemenhan untuk memastikan kualitas kajian dan litbang yang dihasilkan imbas efisiensi anggaran.

Frega menjelaskan bahwa institusinya akan mengoptimalkan sinergi dengan pemangku kepentingan lainnya sehingga tidak hanya mengandalkan Badan Penelitian dan Pengembangan Kemenhan.

"Jadi, kami mengoptimalkan sinergisitas tadi ya, dari kampus, kemudian juga dari industri pertahanan, apalagi kami punya Unhan (Universitas Pertahanan). Industri-industri pertahanan strategis itu juga walaupun secara struktural berada di bawah BUMN, tetapi secara supervisi teknis berada di Kementerian Pertahanan," ujarnya.

Baca juga: Kemenhan jamin efisiensi tidak ganggu tugas menjaga kedaulatan negara

Sebelumnya, Wakil Menteri Pertahanan Donny Ermawan mengatakan bahwa Kemenhan dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) mengefisiensikan anggaran sebesar Rp26,993 triliun.

Wamenhan menyampaikan pernyataan tersebut dalam Rapat Kerja Komisi I DPR di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (13/2), yang membahas penyesuaian anggaran sebagai tindak lanjut dari Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) serta Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2025.

Menurut Wamenhan, sejumlah hal yang diefisiensikan adalah kegiatan tidak urgen sama sekali dan tidak produktif, kegiatan yang kurang berdampak langsung dan tidak efisien, biaya perjalanan dinas, kegiatan seminar, rapat, diskusi kelompok terpumpun, kegiatan selebrasi dan seremoni, peresmian, perayaan ulang tahun satuan, pameran, studi banding, honorarium, pembangunan infrastruktur dan rehab yang tidak mendesak, pembangunan sistem informasi, dan pengadaan kendaraan taktis baru.

Kajian dan litbang menjadi dua hal yang turut diefisiensikan sebagai tindak lanjut dari Inpres Nomor 1 Tahun 2025.

Baca juga: Kemenhan ikuti keputusan Deddy Corbuzier untuk tak ambil gaji stafsus

Baca juga: Wamenhan: Kemenhan-TNI efisiensikan anggaran sebesar Rp26,993 triliun

Pewarta: Rio Feisal
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |