Kemendikdasmen targetkan revitalisasi SLB nasional rampung tahun ini

1 month ago 19

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menargetkan revitalisasi bangunan sekolah luar biasa (SLB) di seluruh Indonesia dapat rampung 100 persen pada akhir Desember 2025.

Direktur Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus Kemendikdasmen, Saryadi saat ditemui dalam kunjungan kerja di Kabupaten Subang, Jawa Barat, Senin, mengatakan bahwa proses percepatan tengah berlangsung dan menunjukkan kemajuan signifikan di sejumlah daerah.

Baca juga: Kemendikdasmen revitalisasi 16 SLB, wujudkan pendidikan bermutu ABK

“Dari 382 SLB yang ada, pada bulan Oktober ini kami menargetkan sekitar 216 sekolah telah mencapai kemajuan fisik 50 persen, sehingga bisa dicairkan termin kedua sebesar 30 persen,” katanya.

Ia menjelaskan sisanya ditargetkan menyusul pada pekan pertama hingga kedua November 2025. Dengan demikian, penyelesaian keseluruhan revitalisasi SLB sesuai arahan Menteri Dikdasmen, Abdul Mu'ti dapat diselesaikan secara penuh menjelang akhir tahun ini.

Pelaksanaan program revitalisasi SLB ini dijamin hanya untuk memperbaiki sarana fisik, tetapi juga meningkatkan kualitas layanan pendidikan bagi peserta didik berkebutuhan khusus.

Bahkan, menurut dia, masyarakat lokal dilibatkan dalam proses pembangunan sebagai bentuk nyata kolaborasi antara pemerintah dan warga dalam mendukung pendidikan inklusif di daerah.

“Ya, pada akhir Desember semua sudah selesai 100 persen sesuai arahan dari Pak Menteri Dikdasmen,” ujarnya.

Baca juga: Wujudkan pendidikan bermutu, Kemendikdasmen revitalisasi 155 SLB

Baca juga: Kemendikdasmen gandeng 21 PTN jaga akuntabilitas revitalisasi SLB

Kemendikdasmen memastikan target tersebut juga sudah termasuk revitalisasi bangunan SLB di Kabupaten Subang, Jawa Barat, yang salah satunya SLB Negeri Trituna.

Bangunan sekolah dengan jumlah murid sebanyak 146 siswa disabilitas berlokasi Pasirkareumbi Subang itu sebelumnya dilaporkan memprihatinkan, beberapa bagian bangunan nyaris ambruk karena termakan cuaca.

Namun, menurut dia, proses revitalisasinya sudah mencapai 70 persen atau sudah memasuki tahap penyelesaian akhir seperti perapian area sekolah dan penataan ruang. "Kita lihat bersama ya anak-anak bergembira, mereka lebih semangat belajar, karena sekolahnya direvitalisasi," imbuhnya

Pewarta: M. Riezko Bima Elko Prasetyo
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |