Kemendes: Dana Desa bisa dimanfaatkan untuk penanganan stunting

3 hours ago 2
Masalah stunting ini dimasukkan secara khusus ini di dalam Permendes tentang Fokus Penggunaan Dana Desa

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT) mengingatkan pemerintah desa bahwa Dana Desa dapat dimanfaatkan untuk penanganan stunting.

Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Daerah Tertinggal Kemendes PDT Agustomi Masik menyampaikan ketentuan tersebut telah dimuat dalam Peraturan Menteri Desa (Permendes) Nomor Nomor 2 Tahun 2024 tentang Petunjuk Operasional Atas Fokus Penggunaan Dana Desa 2025.

"Masalah stunting ini dimasukkan secara khusus ini di dalam Permendes tentang Fokus Penggunaan Dana Desa," ujar Agustomi saat menjadi narasumber dalam Lokakarya Evaluasi Kinerja Kader Pembangunan Manusia Tahun Anggaran 2025 seperti diikuti di Jakarta, Rabu.

Ia menyampaikan persoalan stunting tidak hanya terkait kesehatan, tetapi juga berhubungan erat dengan pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan, hingga pola hidup masyarakat. Oleh karena itu Agustomi berharap pemanfaatan Dana Desa dapat dilakukan secara konvergen dengan melibatkan banyak sektor.

Baca juga: Kemendes kejar target penurunan stunting lewat prioritas dana desa

“Menurut kami, ketika membangun desa itu harus konvergensi, kita membangun desa itu tidak sektoral, tidak hanya persoalan stunting, tapi semua persoalan dalam kehidupan masyarakat desa itu perlu kita susun keterpaduannya secara konvergensi,” ucapnya.

Dengan adanya arahan itu, lanjut dia, pemerintah desa bersama pendamping desa dan perangkat daerah diminta memperkuat sinergi agar program pencegahan dan penurunan stunting bisa berjalan lebih efektif di tingkat akar rumput.

Diketahui, terdapat sejumlah fokus penggunaan Dana Desa yang dicantumkan dalam Permendes Nomor 2 Tahun 2024 tentang Petunjuk Operasional Atas Fokus Penggunaan Dana Desa 2025, antara lain mengatasi kemiskinan ekstrem.

Baca juga: Kemendes: Optimalkan Dana Desa untuk pelatihan kader posyandu

Apabila di desa terkait tidak ada kemiskinan ekstrem, kata dia, penggunaan dasa desa pada poin pertama itu akan diatur lebih lanjut dalam petunjuk teknis.

Yang kedua, Dana Desa tahun 2025 juga diutamakan untuk mendukung penguatan desa yang adaptif terhadap perubahan iklim. Ketiga, pemanfaatan Dana Desa 2025 juga diperuntukkan bagi peningkatan promosi dan penyediaan layanan dasar kesehatan skala dasar, termasuk penanganan stunting.

Kemudian penggunaan Dana Desa 2025 juga diutamakan untuk mendukung program ketahanan pangan. Permendes 2/2024 mengamanatkan minimal 20 persen Dana Desa wajib digunakan untuk ketahanan pangan demi mewujudkan swasembada pangan.

Selanjutnya Dana Desa 2025 juga diutamakan untuk mendukung pengembangan potensi dan keunggulan desa, percepatan implementasi desa digital, pembangunan berbasis padat karya tunai, hingga program sektor prioritas lainnya di desa.

Baca juga: Menko PMK sarankan pengelolaan dana PMT diserahkan ke desa/kelurahan

Pewarta: Tri Meilani Ameliya
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |