Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) RI Dyah Roro Esti Widya Putri mengatakan forum bisnis misi dagang jasa profesional di Berlin, Jerman, bertujuan untuk memperluas akses pasar global bagi tenaga kerja terampil dan meningkatkan daya saing jasa.
Ia menyampaikan Indonesia berkomitmen untuk meningkatkan hubungan dagang, baik bilateral maupun regional dengan mitra bisnis di Eropa, khususnya di sektor jasa profesional.
"Oleh karena itu, kami mendorong promosi serta peningkatan kapasitas pelaku jasa profesional Indonesia di berbagai sektor strategis, seperti hotel, restoran, dan kafe (horeka), konstruksi, serta teknologi informasi melalui misi dagang ini," ujar Roro melalui keterangan di Jakarta, Selasa.
Forum bisnis ini merupakan bagian dari misi dagang yang diselenggarakan Kementerian Perdagangan (Kemendag) bekerja sama dengan Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI) dan seluruh Kantor Perwakilan Pemerintah RI di Jerman.
Misi dagang yang berlangsung di Berlin, Jerman, tersebut diikuti oleh delapan perusahaan penempatan pekerja migran Indonesia (P3MI) yang hadir secara langsung dan dua perusahaan secara daring.
Kegiatan itu menawarkan tenaga kerja terampil di berbagai bidang, antara lain hotel, restoran, dan kafe, kesehatan dan perawatan, konstruksi dan teknik sipil, perhotelan, minyak dan gas, teknologi informasi dan komunikasi, logistik, spa, kuliner, hingga manufaktur.
Misi dagang juga menghadirkan tujuh agensi Eropa secara langsung yang berasal dari Jerman dan Belanda, serta satu agensi dari Italia yang berpartisipasi secara daring.
Melalui misi dagang tersebut, para pelaku usaha berkesempatan menjalin kemitraan dengan perusahaan dan lembaga di Eropa yang membutuhkan sumber daya manusia berkualitas.
Selain memperluas peluang kerja bagi tenaga profesional Indonesia, misi dagang ini diharapkan mampu memberikan dampak positif terhadap peningkatan devisa negara melalui remitansi, mendorong transfer pengetahuan dan keterampilan, serta memperkuat hubungan bilateral dengan negara mitra.
Sejalan dengan itu, misi dagang ini berhasil mencatatkan potensi transaksi sebesar 33,01 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp540 miliar.
"Dengan langkah strategis ini, Indonesia makin siap menghadapi tantangan global sekaligus memastikan kesejahteraan tenaga kerja dan keluarganya melalui pembukaan peluang kerja yang lebih baik di luar negeri," katanya pula.
Baca juga: Mendag pimpin misi dagang RI ke Korsel
Baca juga: Mendag pimpin misi dagang RI ke Qatar, pacu peningkatan ekspor
Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.