Jakarta (ANTARA) - Kementerian Agama melibatkan sekitar 1.500 dapur yang ada di pesantren-pesantren dalam mendukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.
"Kami mencanangkan ada 1.500 dapur, yang satu dapur itu bisa menyediakan makanan untuk 3.000 orang. Pusatnya di pesantren-pesantren yang tersebar di seluruh Indonesia," ujar Wakil Menteri Agama Romo HR Muhammad Syafi’i di Jakarta, Jumat.
Wamenag mengatakan pihaknya melibatkan pesantren dalam pelaksanaan Program MBG sebagai pusat distribusi. Program MBG di pesantren bertujuan memberikan asupan gizi bagi santri dan masyarakat di sekitarnya.
"Kita membuat kesepakatan untuk makanan bergizi gratis bagi siswa, dari PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini), sekolah dasar, sekolah menengah, ibu hamil, dan ibu menyusui," ujar dia.
Ia menjelaskan apabila jumlah santri di pesantren terdapat 1.000 orang, maka yang dimasak di pesantren itu tetap 3.000 porsi.
Sementara 2.000 porsi lainnya akan didistribusikan kepada yang berhak menerimanya di radius tiga kilometer dari keberadaan pesantren yang membangun dapur untuk makanan bergizi gratis.
Sebelumnya, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam telah menerbitkan Surat Edaran (SE) Nomor 10 tahun 2024 tentang Panduan Makan Bergizi Gratis di Lingkungan Pesantren.
Dalam panduan itu, pimpinan pesantren diimbau melaksanakan program MBG sebagai salah satu langkah strategis meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, baik dari segi kesehatan maupun moral peserta didik.
Program MBG dirancang untuk mengajarkan nilai karakter, baik spiritual, termasuk terkait etika makan dan minum, nilai toleransi dan tenggang rasa (kemauan menghargai, berbagi, dan menjaga keharmonisan dalam lingkungan madrasah dan pesantren), serta nilai tanggung jawab (membiasakan hidup bersih dan mandiri).
Baca juga: MUI apresiasi langkah cepat Prabowo realisasikan program makan gratis
Baca juga: Jubir PCO sebut MBG penuhi kebutuhan gizi anak di masa emas
Baca juga: Wakil Ketua MPR: MBG cikal bakal SDM unggul dan berdaya saing
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2025