Kemenag ingatkan mahasiswa PTK tak pilih-pilih dalam menebar kebaikan

2 hours ago 3

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Agama mengingatkan mahasiswa Perguruan Tinggi Keagamaan (PTK) agar tidak membeda-bedakan latar belakang agama atau suku dalam menebarkan kebaikan.

"Saya ingin mengutip pesan Gus Dur: tidak penting apa agamamu dan sukumu. Jika kamu bisa melakukan sesuatu yang baik untuk semua orang, orang tidak akan pernah bertanya apa agamamu," ujar Dirjen Pendidikan Islam Kemenag Amien Suyitno di Jakarta, Rabu.

Pernyataan Suyitno tersebut disampaikan saat membuka kegiatan Akademi Kepemimpinan Mahasiswa Nasional (AKMINAS) 2025 di Auditorium HM Rasjidi, Kantor Kemenag RI, Jakarta.

Suyitno menegaskan setiap mahasiswa harus menjadi pribadi yang membawa manfaat bagi sesama dan lingkungan sekitar tanpa memandang perbedaan keyakinan.

Ia juga mengutip hadis Nabi Muhammad SAW bahwa sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain.

"Teruslah menjadi manusia yang bermanfaat, karena semua yang kita lakukan akan selalu meninggalkan jejak," kata dia.

Baca juga: Kemenag gelar Akminas siapkan calon pemimpin masa depan yang inklusif

Menurut Amin, mahasiswa peserta AKMINAS disiapkan menjadi calon pemimpin masa depan yang mampu mengelola keberagaman. Kepemimpinan, kata dia, bukan hanya lahir dari keseragaman, melainkan tumbuh dari kemampuan mengelola perbedaan.

"Ada filosofi yang mengatakan, yang sama jangan dibeda-bedakan, yang berbeda jangan disama-samakan," ujarnya.

Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis) Kemenag Sahiron mengatakan AKMINAS 2025 dilaksanakan dalam dua tahap, yakni daring dan luring. Tahap daring telah digelar beberapa hari sebelumnya, sedangkan tahap luring berlangsung pada 8-11 Oktober 2025.

Kegiatan ini diikuti oleh 1.192 mahasiswa dari berbagai Perguruan Tinggi Keagamaan di Indonesia, mencakup Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu.

Setelah melalui seleksi administratif, penilaian komitmen, serta peninjauan potensi kepemimpinan, terpilih 100 mahasiswa terbaik untuk mengikuti tahap luring di Jakarta.

Ia menjelaskan AKMINAS bukan sekadar forum pelatihan kepemimpinan, melainkan juga ruang kolaboratif lintas iman dan lintas kampus untuk menumbuhkan nilai-nilai kemandirian, toleransi, dan moderasi beragama di kalangan mahasiswa.

Baca juga: Kemenag gelar AKMINAS 2025 membentuk pemimpin muda moderat

"Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa Kementerian Agama adalah rumah bersama bagi seluruh umat, tempat di mana moderasi, kerukunan, dan semangat kebangsaan tumbuh berdampingan," ujar dia.

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |