Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) mengatakan pekerjaan di seluruh sektor perlu mendukung pelestarian lingkungan dan menjadikan pekerjaan hijau atau green jobs yang berorientasi kepada keberlanjutan.
"Jadi orientasi kita sebetulnya tidak cukup hanya kepada manusia, tapi kita juga harus memperluas visi kita, pekerjaan kita ini bermanfaat apa untuk planet kita saat ini dan untuk planet kita di masa yang akan datang," kata Direktur Strategi dan Sistem Pembelajaran Transformatif Kemdiktisaintek Ardi Findyartini dalam konferensi pers pembukaan Science Film Festival 2025 di Jakarta, Selasa.
Dia memberikan contoh bagaimana peneliti di bidang agrikultur dapat melakukan penelitian yang mendukung ekosistem pertanian yang lebih sehat untuk mengurangi beban terhadap kehidupan.
Baca juga: Kemdiktisaintek dukung Science Film Festival kenalkan "green jobs"
Namun di sisi lain, green jobs juga dapat menciptakan beragam jenis pekerjaan yang sebelumnya tidak ada. Seperti saat ini adanya kebutuhan akan pakar yang bisa mempertimbangkan dampak dari perubahan iklim dan cara untuk mengurangi efeknya.
"Tapi kita harus tahu karakteristik green jobs itu adalah berbagai upaya profesional sebenarnya dari masing-masing bidang. Itu seharusnya interdisiplin, multidisiplin yang membuat kita menjaga planet kita bersama-sama. Mengurangi dampak dari perubahan iklim, menjaga kelestarian lingkungan, mengelola agar waste, limbah dan seterusnya itu bisa ditekan sedemikian rupa," tuturnya.
Baca juga: Menaker ajak perguruan tinggi siapkan SDM hadapi transisi energi hijau
Untuk itu dalam kaitan dengan transformasi pembelajaran dia menekankan perlunya untuk menyampaikan pesan untuk memasukkan unsur keberlanjutan dalam setiap sektor, termasuk lewat media film.
Kemdiktisaintek menjadi salah satu mitra utama penyelenggara Science Film Festival 2025 yang hadir di 70 kota di Indonesia. Festival itu, yang ke-16 kalinya diadakan di Tanah Air, menjangkau siswa-siswi SD hingga SMA dan diadakan pada 4-30 November 2025 dengan tema "Green Jobs".
Science Film Festival pertama kali digelar di Thailand pada 2005 untuk mempromosikan literasi sains kepada para generasi muda di wilayah Asia Tenggara, Asia Selatan, Afrika, Amerika Latin, dan Timur Tengah.
Baca juga: Menaker ajak generasi muda siapkan diri untuk "green jobs"
Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
