Kemdiktisaintek genjot sinergi multisektor, wujudkan riset berdampak

3 hours ago 1
Perguruan tinggi harus menjadi game changer dalam transformasi sosio-ekologi dan ekonomi berkelanjutan, dengan menjunjung integritas akademik, memanfaatkan teknologi, serta mengedepankan kolaborasi lintas disipli

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) mendorong sinergi sinergi erat antara akademisi, industri, dan pemerintah, dalam upaya mempercepat hilirisasi riset yang berdampak bagi masyarakat, sekaligus membangun Sumber Daya Manusia (SDM) unggul.

"Kemdiktisaintek menjalankan misi AstaCita melalui pendidikan tinggi transformatif yang berorientasi pada peningkatan akses, mutu, relevansi, dan dampak bagi pembangunan bangsa yang berkelanjutan," kata Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Kemdiktisaintek Khairul Munadi melalui keterangan di Jakarta, Selasa.

Khairul menegaskan penguatan SDM dan riset merupakan kunci utama dalam pembangunan ekonomi berbasis inovasi, sebagaimana yang diamanatkan dalam AstaCita atau delapan agenda prioritas nasional yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.

Baca juga: Wamen Stella dorong pemda manfaatkan riset kampus, pacu ekonomi tumbuh

Hal ini selaras dengan visi Kemdiktisaintek yakni mewujudkan pemberdayaan perguruan tinggi yang bertanggung jawab, riset dan pengembangan yang bernilai tambah, serta pemanfaatan sains dan teknologi untuk transformasi sosio-ekonomi yang berkelanjutan.

Dalam konteks ini Khairul berharap perguruan tinggi mampu menjadi penggerak terobosan dengan mengoptimalkan pemanfaatan teknologi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Melalui upaya tersebut, lanjutnya, sinergi antara akademisi, industri, dan pemerintah menjadi krusial dalam mempercepat hilirisasi riset ke sektor produktif.

Baca juga: Kemdiktisaintek dan Pindad teken MoU kerja sama pacu hilirisasi

"Perguruan tinggi harus menjadi game changer dalam transformasi sosio-ekologi dan ekonomi berkelanjutan, dengan menjunjung integritas akademik, memanfaatkan teknologi, serta mengedepankan kolaborasi lintas disiplin," ujarnya.

Khairul juga mengingatkan lulusan perguruan tinggi tidak hanya dituntut memiliki kompetensi akademik, tetapi juga harus memiliki etos kerja, karakter, serta daya saing global.

Oleh karena itu Khairul menekankan model pembelajaran yang menekankan pada integrasi keilmuan dan kolaborasi lintas disiplin menjadi keharusan dalam menjawab tantangan masa depan.

Baca juga: Kemdiktisaintek soroti urgensi pendanaan riset yang lebih terarah

Pewarta: Sean Filo Muhamad
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |