Kemdiktisaintek catat sebanyak 60 kampus terdampak bencana Sumatera

5 days ago 3
...Kami juga memberikan bantuan biaya hidup bagi mahasiswa dan dosen terdampak bencana alam

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) mencatat sebanyak 60 perguruan tinggi baik Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di bawah naungan Kemdiktisaintek terdampak bencana banjir yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera.

Dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa, Kemdiktisaintek mengungkapkan sebanyak 31 perguruan tinggi (4 PTN dan 27 PTS) di Aceh, 15 perguruan tinggi (9 PTN dan 6 PTS) di Sumatera Barat (Sumbar), dan 14 perguruan tinggi (1 PTN dan 13 PTS) di Sumatera Utara terdampak dalam bencana tersebut.

Kemdiktisaintek juga mencatat jumlah sivitas akademika yang terdampak mencapai 21.911 orang, terdiri 1.179 dosen PTN dan 151 PTS, 1.534 tenaga pendidik PTN dan 233 tenaga pendidik PTS, 14.359 mahasiswa PTN dan 1.875 mahasiswa PTS terdampak bencana tersebut.

Dari hasil asesmen awal, berbagai fasilitas pendidikan tinggi mengalami kerusakan meliputi ruang kelas, laboratorium, dan fasilitas penunjang ambruk atau terendam, peralatan komputer dan sarana pembelajaran rusak, gedung kampus mengalami keretakan hingga roboh, akses jalan menuju kampus terputus akibat longsor, hingga listrik dan jaringan internet belum berfungsi di banyak lokasi.

Baca juga: Kemendiktisaintek: Penanganan dampak bencana selesai 31 Desember

Pendataan lengkap tingkat kerusakan sarana dan prasarana (Sarpras) sedang dilanjutkan oleh perguruan tinggi bersama pemerintah daerah.

Maka dari itu, Kemdiktisaintek telah melakukan tiga langkah strategis, di antaranya dengan koordinasi dengan kampus di wilayah terdampak, pemerintah daerah, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dan lembaga terkait untuk pendataan dampak dan kebutuhan darurat.

Kemudian, mobilisasi bantuan darurat, termasuk logistik, air bersih, pakaian, obat-obatan, sanitary kit, serta dukungan psikososial bagi mahasiswa dan tenaga pendidik.

Terakhir, persiapan skema pemulihan awal, termasuk revitalisasi sarpras pendidikan dan relokasi pembelajaran sementara.

Puluhan perguruan tinggi dari berbagai provinsi telah mengirim tim medis dan relawan, Bantuan logistik dan sembako, Layanan trauma healing dan psikososial, Penggalangan dana dan posko bantuan, Fasilitas kesehatan dan ambulans serta Bantuan struktural untuk mahasiswa terdampak, seperti keringanan Uang Kuliah Tunggal (UKT), beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah, bantuan biaya hidup, hingga pendampingan psikologis, juga telah disalurkan oleh banyak kampus.

Baca juga: Gotong royong "Kampus Berdampak" untuk warga Sumatera yang terdampak

Sebelumnya, Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Fauzan mengatakan pihaknya mengalokasikan anggaran sebesar Rp75.986.474.452 untuk membantu biaya hidup mahasiswa dan dosen terdampak bencana banjir dan longsor di Sumatera.

"Kami juga memberikan bantuan biaya hidup bagi mahasiswa dan dosen terdampak bencana alam dengan total anggaran Rp75.986.474.452," kata dalam rapat kerja (raker) bersama Komisi X DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (8/12).

Baca juga: Kemdiktisaintek ambil langkah pulihkan kampus terdampak banjir Sumatra

Baca juga: DPR: Alokasikan anggaran tambahan pendidikan ke guru terdampak bencana

Baca juga: Mendikdasmen pastikan guru dan siswa terdampak banjir dapat bantuan

Pewarta: Sean Filo Muhamad
Editor: Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |