Kembali jabat Ketua Umum PMI, Jusuf Kalla akan perkuat jaringan

1 month ago 13
Itu ilegal dan pengkhianatan, kedua, itu kebiasaan Pak Agung Laksono, dia pecah Golkar, dia bikin tandingan, tetapi itu harus kita lawan

Jakarta (ANTARA) - Jusuf Kalla kembali menjabat sebagai Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) periode 2024-2029, dan menyatakan pihaknya akan memperkuat jaringan PMI baik secara nasional maupun global.

"Harapan kita, peranan PMI di manapun akan lebih baik, cepat, dan juga mengarah pada perbaikan hubungan, supaya dapat berjalan beriringan, kemudian bagaimana meningkatkan donor darah secara nasional, dan memperkuat jaringan," katanya dalam Munas PMI ke-22 di Jakarta, Senin.

Baca juga: Menkes: PMI berperan penuhi kebutuhan 5,6 juta kantong darah per tahun

Ia juga menyoroti banyaknya kasus bencana yang terjadi di Indonesia, sehingga memerlukan respons cepat dari PMI.

"PMI sudah ada di mana-mana lah ya, kemarin di Sukabumi, Jawa Barat, saya berusaha masuk tapi jembatan rusak semua, tetapi relawan PMI sudah bekerja di sana," ujar dia.

Terkait kisruh Musyawarah Nasional (Munas) tandingan yang diselenggarakan oleh Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat masa jabatan 2009–2014 Agung Laksono, JK menegaskan pihaknya akan melaporkan Munas yang dianggap ilegal tersebut ke polisi.

"PMI harus ada satu dalam satu negara, tidak boleh ada dua, jadi kita sudah lapor ke polisi (Agung Laksono)," katanya.

Menurutnya, manuver Agung Laksono yang membuat Musyawarah Nasional (Munas) tandingan PMI ke-22 merupakan langkah yang ilegal.

"Itu ilegal dan pengkhianatan, kedua, itu kebiasaan Pak Agung Laksono, dia pecah Golkar, dia bikin tandingan, tetapi itu harus kita lawan," ujar dia.

Ia menegaskan, tidak ada pencalonan lain dalam kontestasi Ketua Umum PMI, dan pihaknya telah melaporkan pihak Agung Laksono ke polisi.

Baca juga: Agung Laksono laporkan ke Kemenkumham terkait hasil Munas PMI

Munas ke-22 PMI tahun 2024 secara resmi menetapkan Jusuf Kalla sebagai Ketua Umum PMI untuk Periode 2024-2029 pada Senin (9/12) dalam Sidang Pleno 3 di Jakarta.

Ketua Pimpinan Sidang, Adang Rochjana, mengumumkan hasil Munas tersebut di depan seluruh peserta Munas ke-22 yang terdiri dari pengurus PMI di tingkat provinsi, kabupaten, dan kota se-Indonesia.

"Seluruh peserta Munas memutuskan Jusuf Kalla untuk kembali memimpin PMI pada periode 2024-2029,” ujar Adang.

Jusuf Kalla terpilih berkat dukungan dari peserta Munas ke-22 yang masuk melebihi 50 persen dari jumlah utusan yang berhak hadir.

Menurut aturan PMI, apabila ada bakal calon dukungannya lebih dari 50 persen, maka calon tersebut dapat ditetapkan secara aklamasi sebagai Ketua Umum.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta Munas yang mempercayakan saya untuk kembali memimpin PMI di periode 2024-2029," ucap JK.

Momen penetapan ditandai dengan simbolis ketok palu, sebagai tanda bahwa Jusuf Kalla kembali memegang kepemimpinan tertinggi di organisasi kemanusiaan PMI.

Dengan terpilihnya kembali Jusuf Kalla, PMI diharapkan dapat semakin solid, inovatif, dan responsif dalam menghadapi berbagai tantangan kemanusiaan, baik di tingkat nasional maupun internasional.

Baca juga: PMI meminta Jusuf Kalla memimpin kembali untuk 2024-2029

Pewarta: Lintang Budiyanti Prameswari
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2024

Read Entire Article
Rakyat news | | | |