Kemarin, BI-Rate turun jadi 5,25 persen hingga tarif AS jadi 19 persen

2 months ago 7

Jakarta (ANTARA) - Bank Indonesia (BI) memangkas BI-Rate jadi 5,25 persen hingga tarif resiprokal Amerika Serikat (AS) untuk produk Indonesia turun jadi 19 persen merupakan sejumlah pemberitaan ekonomi pada Rabu (16/7/2025) yang menarik disimak kembali pagi ini.

Berikut rangkuman berita selengkapnya:

1. BI: Pemangkasan BI Rate konsisten dengan rendahnya prakiraan inflasi

Bank Indonesia (BI) menyebutkan keputusan pemangkasan suku bunga acuan BI Rate sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 5,25 persen sejalan dengan makin rendahnya prakiraan inflasi tahun 2025 dan 2026 dalam sasaran 2,5 plus minus 1 persen.

"Ke depan, Bank Indonesia terus mencermati ruang penurunan suku bunga untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dengan tetap mempertahankan stabilitas nilai tukar rupiah dan pencapaian sasaran inflasi sesuai dengan dinamika yang terjadi pada perekonomian global dan domestik," kata Gubernur BI Perry Warjiyo di Jakarta, Rabu.

Simak berita selengkapnya di sini.

2. Trump incar tembaga RI, BKPM upayakan produk dijual dari hilirisasi

Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) bersama lembaga terkait mengupayakan agar produk tembaga yang dijual ke Amerika Serikat (AS) merupakan hasil peningkatan nilai tambah atau hilirisasi yang dilakukan di Tanah Air.

Hal tersebut disampaikan Direktur Hilirisasi Mineral dan Batu Bara (Minerba) Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM Rizwan Aryadi Ramdhan di Jakarta, Rabu, merespons pernyataan Presiden AS Donald Trump, yang menyatakan bahwa Indonesia memiliki tembaga dengan kualitas tinggi ketika mengumumkan penurunan tarif balasan atau resiprokal dari semula 32 persen menjadi 19 persen.

Simak berita selengkapnya di sini.

3. BKPM: Realisasi investasi kuartal II 2025 tembus Rp475 triliun

Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/Wakil Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Todotua Pasaribu menyampaikan realisasi investasi kuartal II 2025 menembus Rp475 triliun, lebih tinggi daripada kuartal I sebesar Rp465 triliun.

"Kuartal I kita sudah bisa rilis di angka Rp465 triliun dan kuartal II kita sudah masuk ke angka Rp475 triliun," ucap Todotua dalam Pertamina Investor Day di Jakarta, Rabu.

Simak berita selengkapnya di sini.

4. Mendag: Ada investasi dari kesepakatan tarif impor AS 19 persen

Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menyebut kesepakatan tarif resiprokal antara Indonesia dan Amerika Serikat (AS) tidak sekadar menuntut akses pasar, tetapi juga akan ada investasi baru dari negeri Paman Sam itu.

"Sebenarnya Amerika itu tidak semata-mata akses pasar yang kita tuntut. Karena ternyata juga akan melakukan investasi," ujar Budi dalam Rapat Kerja bersama Komisi VI DPR RI di Jakarta, Rabu.

Simak berita selengkapnya di sini.

5. Tarif AS turun ke 19 persen, Menperin yakin bisa pacu daya saing RI

Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan kesepakatan tarif resiprokal Amerika Serikat (AS) yang turun menjadi 19 persen dari semula 32 persen diyakini dapat memacu daya saing produk manufaktur domestik di pasar ekspor.

"Keputusan Amerika untuk menurunkan atau menyesuaikan tarif terhadap sejumlah komoditas ekspor manufaktur Indonesia akan meningkatkan daya saing produk kita di pasar mereka. Ini akan berdampak langsung terhadap industri terutama utilisasi, penciptaan lapangan kerja, dan penguatan struktur industri nasional," kata Agus di Jakarta, Rabu.

Simak berita selengkapnya di sini.

Pewarta: Uyu Septiyati Liman
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |