Kedatangan pasangan panda raksasa China disambut hangat di Australia

1 month ago 18

Adelaide (ANTARA) - Para pejabat Australia menyambut baik kedatangan sepasang panda raksasa baru di Negara Bagian Australia Selatan, dan menggambarkan kedatangan kedua panda itu sebagai bukti menguatnya hubungan Australia dengan China.

Panda jantan Xingqiu yang berusia empat tahun dan panda betina Yilan yang berusia tiga tahun tiba di Adelaide, ibu kota Australia Selatan, pada Minggu (15/12) pagi waktu setempat dengan penerbangan dari Provinsi Sichuan, China. Xingqiu dan Yilan menjadi satu-satunya panda raksasa di Belahan Bumi Selatan.

Kedua panda tersebut akan memulai masa tinggal mereka selama 10 tahun di Kebun Binatang Adelaide, menggantikan pasangan panda Wangwang dan Funi yang telah kembali ke China pada November lalu setelah tinggal di Australia selama 15 tahun.

Menyambut baik kedatangan Xingqiu dan Yilan, Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong, yang merupakan warga Adelaide, mengatakan kedua panda tersebut akan menghadirkan kegembiraan bagi wisatawan dari seluruh Australia maupun luar negeri serta memberikan dorongan bagi sektor pariwisata di Australia Selatan.

Kedua panda itu akan menjalani karantina selama satu bulan sebelum dipindahkan ke kandang Hutan Bambu (Bamboo Forest) Kebun Binatang Adelaide, yang telah ditingkatkan untuk menyambut kedatangan mereka.

"Saya menantikan kedatangan Xingqiu dan Yilan di Adelaide, dan mengunjungi Kebun Binatang Adelaide bersama putri-putri saya awal tahun depan, setelah kedua panda itu selesai menjalani karantina," kata Penny Wong dalam siaran pers bersama dengan Menteri Perdagangan dan Pariwisata Australia Don Farrell, Wakil Kepala Pemerintahan Australia Selatan Susan Close, dan Menteri Pariwisata Australia Selatan Zoe Bettison.

"Saya tahu banyak keluarga yang senang berkunjung untuk melihat panda di Kebun Binatang Adelaide seperti keluarga saya," tutur Farrell dalam siaran pers tersebut. Farrell berharap akan ada peningkatan jumlah pengunjung yang datang untuk melihat "satwa mengagumkan" itu dari dekat.

Tahun ini menandai 10 tahun pembentukan kemitraan strategis komprehensif antara China dan Australia. Kemitraan tersebut memiliki makna yang sangat spesial, tutur Li Dong, konsul jenderal China di Adelaide, dalam konferensi pers saat menyambut pasangan panda raksasa tersebut pada Minggu.

Diplomat China itu mengatakan putaran baru kerja sama panda raksasa akan berlangsung selama 10 tahun, dalam periode tersebut dirinya menantikan prospek kerja sama yang lebih baik di berbagai bidang antara China dan Australia.

"Saya berharap semua orang dapat menjadi teman baik bagi Xingqiu dan Yilan, sekaligus bersama-sama berupaya melindungi kerja sama dan pertukaran antara China dan Australia, serta antara China dan Australia Selatan," kata Li.

Close mengungkapkan bahwa banyak warga Australia Selatan yang gembira dengan kehadiran panda raksasa saat ini di Kebun Binatang Adelaide

Dalam konferensi pers pada Minggu, Close mengatakan kepada wartawan kedatangan pasangan panda raksasa tersebut menjadi contoh dari persahabatan antara Australia dan China yang kembali erat.

Kedua panda tersebut tiba Adelaide beberapa hari setelah China Southern Airlines kembali beroperasi di Australia Selatan dengan dibukanya kembali layanan penerbangan langsung pulang pergi antara Guangzhou, ibu kota Provinsi Guangdong di China selatan, dengan Adelaide untuk kali pertama sejak 2020.

Bettison menuturkan bahwa dengan penerbangan yang kembali dibuka dan kedatangan kedua panda tersebut, hubungan antara negara bagian itu dan China menjadi lebih kuat dari sebelumnya.

"Hubungan kami dengan China sangat penting. Rute penerbangan langsung itu, yang kembali diaktifkan setelah COVID, menjadi pengubah permainan (game changer) yang besar bagi kami," kata Bettison di Kebun Binatang Adelaide.

Pada 2009, panda raksasa Wangwang dan Funi, memulai masa tinggal mereka di Kebun Binatang Adelaide. Sebagai satu-satunya pasangan panda raksasa di Belahan Bumi Selatan, Wangwang dan Funi menarik lebih dari 5 juta pengunjung dalam 15 tahun hingga November tahun ini, ketika keduanya kembali ke China.

Berdasarkan kesuksesan kerja sama sebelumnya, kemitraan baru ini akan semakin memajukan kolaborasi di berbagai bidang, seperti penelitian mengenai pembiakan, pencegahan penyakit, edukasi publik, dan pertukaran budaya. Inisiatif ini bertujuan untuk memperkuat upaya penelitian dan membangun hubungan antarmasyarakat yang lebih erat antara China dan Australia.

"Ini merupakan babak baru yang sangat menarik bagi panda raksasa di Australia, dan kami ingin sekali mempelajari semua tentang kepribadian serta hal-hal yang disukai dan tidak disukai oleh Yilan dan Xingqiu," kata Direktur Kebun Binatang Adelaide Phil Ainsley dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada Minggu.

"Jadi, kami tidak sabar untuk melihat apa yang akan terjadi pada era panda raksasa baru ini dan untuk generasi mendatang di Australia Selatan yang akan tumbuh bersama Yilan dan Xingqiu, yang diharapkan dapat menumbuhkan rasa cinta terhadap spesies mereka dan upaya konservasi di masa mendatang."

Pewarta: Xinhua
Editor: Hanni Sofia
Copyright © ANTARA 2024

Read Entire Article
Rakyat news | | | |