Mataram (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan Kecamatan Lape di Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat telah mengalami empat bulan tanpa hujan dan masuk kategori kekeringan level awas.
Prakirawan BMKG Stasiun Klimatologi NTB Afriyas Ulfah mengatakan hari tanpa hujan di Nusa Tenggara Barat saat ini rata-rata berlangsung sangat pendek hingga pendek berkisar antara 1-10 hari.
"Wilayah yang mengalami hari tanpa hujan dengan kategori kekeringan ekstrim (lebih dari 60 hari tanpa hujan), antara lain Kabupaten Sumbawa yaitu di Pos Hujan Lape (118 hari)," ujarnya dalam pernyataan di Mataram, Senin.
BMKG menyatakan tidak ada daerah lain di Nusa Tenggara Barat yang masuk kategori peringatan dini kekeringan meteorologis level waspada, siaga, dan awas, kecuali Kecamatan Sape tersebut.
Letak geografis berupa dataran rendah diapit pegunungan mempengaruhi kondisi hujan di Kecamatan Lape. Ketika angin lembab dari Samudera Hindia naik ke pegunungan, hujan turun lebih awal di wilayah selatan dan ketika sampai Lape kandungan uap air telah berkurang membuat hujan jarang turun.
Selain efek bayangan hujan dari pegunungan Sumbawa ada juga dominasi angin kering muson timur yang bertiup dari Australia membuat musik kering di Kecamatan Lape kian panjang.
Afriyas mengungkapkan saat ini seluruh wilayah Nusa Tenggara Barat masih berada dalam periode musim kemarau walau ada beberapa wilayah terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi.
Pada dasarian III September 2025 (21 - 30 September) potensi hujan terbilang besar di seluruh wilayah Nusa Tenggara Barat. Peluang terjadi hujan dengan intensitas lebih 20 milimeter per dasarian sebesar 80 sampai 90 persen.
Baca juga: Pemprov Jatim pastikan program atasi kekeringan terus berjalan
Baca juga: WMO: Krisis air global kian parah akibat banjir, kekeringan meningkat
Pewarta: Sugiharto Purnama
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.