Samarinda (ANTARA) - Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur memaparkan tingkat keberhasilan pengobatan Tuberkulosis (TBC) di provinsi tersebut mencapai 77,15 persen berdasarkan data terkini tahun 2025.
Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Timur Jaya Mualimin di Samarinda Kamis mengungkapkan bahwa pencapaian tersebut mencerminkan efektivitas program pengobatan yang diterapkan di sejumlah kabupaten dan kota.
“Keberhasilan ini merupakan hasil dari upaya berkelanjutan dalam memastikan pasien TBC mendapatkan perawatan yang sesuai dan tepat waktu,” ujarnya.
Baca juga: Dinkes Kaltim tingkatkan kemitraan antar-komunitas untuk eliminasi TBC
Dari total 3.356 kasus yang menjalani pengobatan, sebanyak 1.896 pasien telah menyelesaikan perawatan, 693 pasien dinyatakan sembuh, sementara 317 kasus lainnya masih dalam tahap evaluasi.
Adapun angka kematian tercatat 152 kasus, dengan 12 pasien gagal dalam pengobatan dan 286 pasien putus berobat.
Sejumlah daerah menunjukkan tingkat keberhasilan di atas rata-rata provinsi. Kabupaten Berau mencatat capaian tertinggi dengan 90,8 persen, sementara Mahakam Ulu dan Bontang masing-masing mencapai 90 persen dan 81,32 persen.
Jaya Mualimin menegaskan pentingnya deteksi dini serta kepatuhan pasien dalam menjalani pengobatan guna meningkatkan angka keberhasilan. “Kami terus mendorong sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat agar penderita TBC tidak berhenti berobat sebelum dinyatakan sembuh,” katanya.
Baca juga: Dinkes Kaltim tingkatkan kompetensi nakes dalam penanganan TBC
Dinas Kesehatan Kaltim berkomitmen untuk memperkuat akses layanan kesehatan serta meningkatkan pendampingan bagi pasien guna menekan angka putus berobat, dan memastikan keberlanjutan program penanggulangan TBC di daerah.
Selain itu, pihaknya mengoptimalkan kegiatan penemuan kasus tuberkulosis (TBC) atau active case finding (ACF) yang telah melakukan screening terhadap 3.000 orang sejak awal tahun 2025.
"Upaya ini kami harapkan dapat meningkatkan cakupan penemuan kasus dan pengobatan, sehingga target keberhasilan di atas 80 persen pada akhir tahun dapat tercapai," kata Jaya.
Baca juga: Dinkes Kaltim temukan pengindap TBC 811 kasus selama Januari
Pewarta: Ahmad Rifandi
Editor: M. Tohamaksun
Copyright © ANTARA 2025