Kebakaran besar landa pabrik di Ngawi, sepatu-sandal siap ekspor ludes

2 months ago 20
Kebakaran terjadi Senin dini hari dan api benar-benar padam sekitar pukul 10.30 WIB. Proses pemadaman memakan waktu karena hidran tidak berfungsi dan titik api sulit dijangkau

Ngawi (ANTARA) - Pabrik sepatu PT Dwi Prima Sentosa di Desa Karangtengah Prandon, Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, terbakar pada Senin dini hari hingga menghanguskan 150 ribu pasang sepatu dan sandal yang menyebabkan kerugian miliaran rupiah.

Kepala Satuan Reskrim Polres Ngawi AKP Aris Gunadi di Ngawi, Senin, mengatakan tak hanya sekitar 150 ribu pasang sepatu dan sandal, kebakaran juga merusak bangunan gudang yang ditaksir kerugian material mencapai Rp50 miliar dan merupakan kebakaran terbesar yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir di wilayah Ngawi.

"Kebakaran terjadi Senin dini hari dan api benar-benar padam sekitar pukul 10.30 WIB. Proses pemadaman memakan waktu karena hidran tidak berfungsi dan titik api sulit dijangkau," ujar Aris Gunadi kepada wartawan.

Selain itu, lanjutnya, gudang berisi bahan-bahan yang mudah terbakar sehingga membuat api cepat membesar. Isi gudang antara lain berupa karet, lem, hingga sepatu dan sandal yang sudah jadi dan siap ekspor.

Baca juga: Kebakaran melanda pabrik lilin di Tamansari Jakarta Barat

Sebanyak tujuh mobil pemadam kebakaran (damkar) dikerahkan untuk memadamkan api. Pemadam kebakaran tersebut tak hanya dari Ngawi, namun juga dari Kota dan Kabupaten Madiun. Petugas dari Damkar, BPBD, TNI-Polri, dan relawan, bergotong-royong memadankan api.

Setelah api berhasil dipadamkan dan suhu sisa bangunan terbakar tak panas, Polres memasang garis polisi dan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

"Kami akan lakukan penyelidikan menyeluruh, termasuk kemungkinan adanya unsur kelalaian," kata Aris.

Ia menambahkan polisi akan melibatkan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polda Jatim dalam mengidentifikasi penyebab pasti kebakaran. Selain itu sejumlah saksi, termasuk petugas keamanan dan staf gudang, juga akan dimintai keterangan dalam waktu dekat.

Baca juga: Petugas terus berupaya padamkan kebakaran pabrik karet di Padang

Petugas keamanan pabrik Riki Hidayat kepada wartawan mengaku kebakaran terjadi pada bagian gudang pabrik. Diduga titik api berasal dari korsleting listrik pada Air Conditioner (AC).

"Sempat tercium bau kabel terbakar. Setelah dicek ternyata api sudah muncul dari salah satu unit AC dan membakar bahan di sekitarnya," kata Riki Hidayat.

Ia mengatakan petugas pemadam kebakaran terlihat kesulitan memadamkan api karena banyaknya bahan mudah terbakar di dalam gudang.

Kasus kebakaran tersebut kini masih ditangani oleh Polres Ngawi guna mengetahui penyebabnya. Sementara itu seluruh aktivitas produksi di Pabrik PT Dwi Prima Sentosa terpaksa dihentikan total.

Baca juga: Kebakaran pabrik kimia di Taiwan, dua pekerja tewas

Pewarta: Louis Rika Stevani
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |