Jakarta (ANTARA) - Koordinator Fungsi Penerangan Sosial Budaya (Pensosbud) KBRI Tokyo Muhammad Al Aula mengatakan Indonesia Japan Friendship Festival (IJFF) 2025 memperkuat hubungan people to people kedua negara.
"Ini adalah bagian dari implementasi people to people contact, sebagai jembatan penghubung penguatan persahabatan Indonesia - Jepang," kata Muhammad dalam siaran pers KBRI Tokyo di Jakarta, Selasa.
Indonesia Japan Friendship Festival (IJFF) 2025 yang digelar di Nagoya pada 8–9 November dihadiri lebih dari 45.000 orang dan didukung oleh KBRI Tokyo, Pemerintah Prefektur Aichi dan juga Kota Nagoya, seperti dikutip.
Muhammad menilai kerja keras dan kolaborasi masyarakat Indonesia dan Jepang terbukti menghasilkan sebuah karya yang sangat luar biasa sekaligus mencerminkan sikap saling menghormati antarwarga Indonesia dan warga lokal serta warga asing lainnya di Jepang.
"Kami yakin kolaborasi ini akan semakin kuat di masa datang. Kolaborasi, sikap saling terbuka, dan saling menghormati adalah kunci dari persahabatan yang ingin terus kita kembangkan di Jepang," katanya.
Menurutnya, KBRI Tokyo senantiasa mendukung kegiatan promosi Indonesia di Jepang yang diinisiasi warga Indonesia melalui kerja sama dengan warga lokal.
Gubernur Prefektur Aichi Hideaki Omura dalam sambutannya menekankan dukungan penuh untuk IJFF.
Ia menambahkan bahwa ada sekitar 20.000 warga Indonesia yang bekerja di berbagai sektor di Aichi. "Saya berharap orang Indonesia bisa nyaman, aman dan bekerja sama baik dengan orang Jepang," katanya.
Hideaki juga memastikan dukungan penuh Pemerintah Prefektur Aichi untuk pelindungan dan pelayanan bagi WNI di Aichi seraya mencatat bahwa sejumlah perusahaan Jepang yang berbasis di Aichi semakin meningkatkan bisnisnya di Indonesia.
Sementara itu, ketua penyelenggara Wiwik Setiawati mengatakan IJFF bertujuan memperkenalkan budaya Indonesia kepada masyarakat Jepang sekaligus mempererat hubungan masyarakat kedua negara.
"Saling bertoleransi dan memberikan tambahan nilai kepada Indonesia dalam kerja sama bisnis baik di bidang ketenagakerjaan dan sektor usaha lainnya," katanya.
IJFF menyuguhkan pertunjukan seni budaya Indonesia seperti Reog Ponorogo, Dayak Flying High Dance, Pencak Silat dan Traditional Clothes Parade serta dihadiri sekitar 30 seniman dari kedua negara.
Selama festival, lebih dari 500 WNI juga memanfaatkan layanan imigrasi dan 700 lainnya memanfaatkan layanan kekonsuleran yang disediakan KBRI Tokyo.
Baca juga: Indonesia Festival digelar di Hamamatsu, simbol persahabatan RI-Jepang
Baca juga: Anime Festival Asia hadirkan rumah hantu khas Jepang
Baca juga: Jak-Japan Matsuri 2025 dibuka, pengunjung nikmati atmosfer ala Jepang
Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































