Jambi (ANTARA) - Kapolda Jambi Irjen Pol. Krisno H. Siregar menegaskan bahwa seluruh personel Polri agar tidak menjadi "preman berseragam” yang dapat mencederai nama baik institusi.
"Saya minta jangan ada yang terlibat dalam kegiatan ilegal. Saat ini banyak satgas melakukan penegakan hukum, jangan sampai justru anggota ikut terlibat. Jangan jadi preman berseragam," kata Kapolda Jambi Irjen Pol. Krisno H. Siregar di Jambi, Sabtu.
Dalam kunjungan kerjanya ke Polres Batanghari, Kapolda menegaskan bahwa komitmennya dalam menangani isu-isu krusial di wilayah hukum tersebut.
Irjen Pol. Krisno menekankan pentingnya tindakan tegas terhadap berbagai bentuk premanisme yang dapat meresahkan masyarakat.
Selain terkait dengan premanisme, dia juga menyinggung soal tindakan tegas terhadap penyalahgunaan narkoba, serta keterlibatan dalam aktivitas ilegal.
Baca juga: Polres Blitar bentuk satgas antipremanisme
Baca juga: DPR apresiasi Polri tindak 3.326 kasus premanisme
Dalam kesempatan itu, Kapolda memberikan arahan penting kepada seluruh personel terkait dengan peningkatan profesionalisme dalam menjalankan tugas sebagai abdi negara, penegakan hukum dan pembinaan internal.
Kapolda mengajak seluruh personel untuk menjaga integritas dan disiplin selama bertugas.
Kapolda berpesan kepada personel agar seluruh tetap menjaga hubungan baik dengan keluarga sebagai sumber semangat dalam bertugas.
"Sayangi keluarga kalian karena mereka adalah pendukung utama kalian dalam menjalankan tugas," ujar jenderal bintang dua tersebut.
Dalam kunjungan kerja itu, Kapolres Batanghari AKBP Handoyo Yudhy Santosa menyampaikan kondisi wilayah, termasuk konflik lahan yang masih berlangsung, kendala akibat kerusakan sarana seperti speedboat, serta kebutuhan tambahan personel.
Usai menjabat sebagai Kapolda Jambi, Irjen Pol. Krisno melakukan serangkaian kunjungan kerja ke polres. Polresta setempat memastikan situasi kamtibmas dan penanganan konflik yang profesional.
Pewarta: Tuyani
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2025