Denpasar (ANTARA) - Dinas Perhubungan (Dishub) Denpasar, Bali, meyakini kehadiran rute baru dengan kapal cepat Banyuwangi-Denpasar dapat mengurangi beban jalan.
“Dampak bagi kedua daerah ini sangat bagus baik dari Banyuwangi maupun Denpasar, dari sisi transportasi, Bali, mengurangi beban jalan Denpasar-Gilimanuk,” kata Kepala Dishub Denpasar I Ketut Sriawan di Denpasar, Rabu.
Diketahui Pemkab Banyuwangi dan Pemkot Denpasar bekerja sama menghadirkan rute baru Banyuwangi-Denpasar via Pelabuhan Boom-Pelabuhan Serangan.
Dishub Denpasar meyakini selain meringankan beban jalan dari lalu lintas Gilimanuk menuju Denpasar, dengan penumpang menggunakan kapal cepat maka kendaraan pribadi seperti sepeda motor juga akan berkurang.
Seperti contoh pada hari pertama keberangkatan Banyuwangi-Denpasar, kapal cepat bernuansa putih ungu itu sudah mengangkut 75 penumpang yang artinya mengurangi potensi 75 kendaraan pribadi, ditambah jika maksimal maka 400 orang dapat masuk di kapal tersebut.
Baca juga: Dishub Denpasar terima 75 penumpang perdana kapal cepat Banyuwangi
“Dan pada saat musim puncak Lebaran dan Nataru bisa saja mengurangi penumpukan di Gilimanuk, begitu juga dari sisi Jawa Timur, mengurangi kepadatan di Ketapang, kapal cepat ini menjadi sarana transportasi yang membantu sektor daratnya,” ujar Sriawan.
Pemkot Denpasar melihat Pelabuhan Serangan paling tepat sebagai lokasi pemberhentian sebab lokasinya strategis dan terintegrasi dengan kawasan pariwisata.
Harapannya penumpang dari dan ke Banyuwangi-Denpasar saling memberi kontribusi pariwisata bagi kedua daerah.
Disinggung soal kemungkinan kepadatan terjadi di kawasan Pelabuhan Serangan, Kepala Dishub Denpasar memastikan itu tak akan terjadi sebab lalu lintas di kawasan Pulau Serangan telah diintegrasikan.
“Pemerintah Provinsi kami juga minta untuk mengoptimalkan ATCS yang di Simpang Pesanggaran, begitu juga dari organda dan angkutan sewa khusus sudah ada, begitu juga provinsi kalau tidak salah punya 1.081 angkutan sewa khusus,” kata dia.
Baca juga: Kapal cepat rute Banyuwangi-Denpasar hanya ditempuh 2,5 jam
Alih-alih menjadi beban jalan baru di Denpasar Selatan, menurutnya rute baru jalur laut ini akan membawa potensi ekonomi besar bagi angkutan darat yang sudah ada termasuk UMKM kuliner di sekitar pelabuhan.
Untuk mendukung rute baru ini, Dishub Denpasar meminta pengelola kapal cepat mengevaluasi perjalanan perdana dan menyampaikan apa saja kebutuhan terutama terkait dermaga.
“Kami koordinasi tadi langsung dengan kaptennya apa yang kurang diberikan catatan, sehingga kami juga akan meningkatkan fasilitas pelabuhan, dermaga, ruang tunggu, dan termasuk penanganan akses keluar masuk pelabuhan, ini simultan kita bergerak,” kata Sriawan.
Untuk diketahui kapal cepat rute Banyuwangi-Denpasar ini akan beroperasi dengan satu armada setiap Rabu-Senin dengan satu kali perjalanan.
Pewarta: Ni Putu Putri Muliantari
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.