Kalbe Farma target penjualan dan laba bersih tumbuh 10 persen di 2025

3 hours ago 2

Jakarta (ANTARA) - PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) menargetkan penjualan bersih dan laba bersih tumbuh kisaran 8 sampai 10 persen year on year (yoy) pada tahun 2025.

Target itu akan dicapai dengan memanfaatkan peluang reformasi sektor kesehatan melalui berbagai inisiatif bisnis, ditambah fundamental bisnis yang kuat.

“Perseroan mempertahankan target tahun 2025 dengan pertumbuhan penjualan bersih dan laba bersih pada kisaran 8 sampai 10 persen (yoy),” ujar Presiden Direktur Kalbe Farma Irawati Setiady di Jakarta, Kamis.

Untuk menopang target pertumbuhan itu, Irawati mengungkapkan perseroan mengalokasikan capital expenditure (capex) atau belanja modal maksimal senilai Rp1 triliun pada tahun ini.

Baca juga: RUPST Kalbe Farma setujui bagikan dividen Rp1,7 triliun

Perseroan juga merencanakan melakukan aksi pembelian kembali (buyback) saham senilai Rp250 miliar dalam rangka memberikan dukungan terhadap harga saham KLBF di tengah kondisi pasar modal Indonesia yang masih diliputi ketidakpastian.

“Hal ini sesuai dengan kebijakan pelaksanaan buyback dalam kondisi pasar yang berfluktuasi secara signifikan dan mengacu pada POJK No. 13 tahun 2023,” ujarnya.

Seiring komitmen terhadap para pemegang saham, perseroan menyetujui pembagian dividen sebesar Rp1,7 triliun atau sebesar Rp36 per saham, setara 52 persen dari laba bersih tahun buku 2024.

Kalbe Farma mencatatkan laba bersih sebesar Rp3,24 triliun pada 2024, atau tumbuh 17,13 persen (yoy) dibandingkan senilai Rp2,76 triliun pada tahun 2023.

Baca juga: IAI nilai ide Menkes optimalkan sarana bagi apotek desa sudah tepat

Penjualan neto perseroan tercatat senilai Rp32,62 triliun pada 2024, atau tumbuh 7,15 persen (yoy) dibandingkan senilai Rp30,45 triliun pada tahun 2023.

Penjualan neto berasal dari pasar domestik senilai Rp30,82 triliun dan ekspor Rp1,8 triliun, dengan rincian penjualan obat resep Rp8,29 triliun, produk kesehatan Rp3,58 triliun, nutrisi Rp8,05 triliun, serta distribusi dan logistik Rp10,88 triliun.

Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Abdul Hakim Muhiddin
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |