Pontianak (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat menyatakan dukungan penuh terhadap rencana pembangunan Sekolah Unggul Garuda di Kabupaten Mempawah dengan menyiapkan pembangunan infrastruktur pendukung berupa akses jalan dan drainase.
"Kemarin kita sudah melakukan peninjauan lokasi bersama Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi RI, ibu Prof. Stella Christie di Mempawah, di mana ini menjadi langkah penting dalam memperkuat komitmen menghadirkan pendidikan unggul dan merata di daerah," kata Harisson di Pontianak, Kamis.
Dirinya menilai Mempawah memiliki potensi strategis, baik dari sisi ketersediaan lahan maupun dukungan masyarakat, sehingga sangat layak dijadikan pusat pengembangan Sekolah Unggul Garuda di Kalbar.
Ia menambahkan Pemerintah Provinsi Kalbar telah menganggarkan dana pembangunan infrastruktur dasar agar sekolah tersebut dapat segera terwujud. Pihaknya menargetkan pembangunan bisa dilaksanakan pada 2026 dan sekolah siap menerima siswa baru pada tahun ajaran 2027.
Baca juga: Sekolah Garuda di Mempawah dikembangkan berbasis ekosistem mangrove
Menurut Harisson, kehadiran Sekolah Unggul Garuda tidak hanya menyiapkan generasi muda yang cerdas secara akademik, tetapi juga berkarakter, inovatif, dan mampu bersaing secara global.
Bupati Mempawah Erlina Norsan menyatakan pemerintah daerah menyambut baik langkah pemerintah pusat maupun provinsi. Pihaknya menilai dukungan infrastruktur dari Pemprov Kalbar akan semakin memperkuat kesiapan Mempawah menjadi tuan rumah bagi lembaga pendidikan berkelas nasional.
"Peninjauan kemarin semakin menguatkan keyakinan kami bahwa daerah ini siap menjadi lokasi pendirian Sekolah Unggul Garuda. Kami percaya hadirnya sekolah ini akan membawa dampak positif tidak hanya bagi dunia pendidikan, tetapi juga bagi pertumbuhan ekonomi, sosial, dan kualitas sumber daya manusia di Mempawah," kata Erlina.
Adapun tiga lokasi yang ditinjau sebagai alternatif pendirian sekolah yaitu Dusun Moton Desa Antibar, SMKN 1 Mempawah Timur, serta lahan Pelabuhan Kuala Mempawah.
Baca juga: Wamen Dikti: Sekolah Garuda jadi strategi pemerataan akses pendidikan
Di tempat yang sama, Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamen Diktisaintek) Stella Christie mengatakan Kabupaten Mempawah menjadi salah satu calon lokasi potensial, jika dilihat dari kesiapan dan skor unggul dalam proses seleksi.
Bila terealisasi, pembangunan ini diharapkan akan membawa manfaat ganda seperti memperkuat akses pendidikan unggul secara merata dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal melalui keterlibatan langsung masyarakat.
Kunjungan ini dilakukan bersama jajaran Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dan Bupati Mempawah Erlina Norsan beserta jajarannya, Rabu (10/9/2025).
Baca juga: Pemprov Papua Barat serahkan hibah lahan untuk SMA Garuda di Manokwari
Stella menyampaikan bahwa Sekolah Garuda didesain untuk menjadi pusat pendidikan menengah atas dengan standar tinggi, berfokus pada bidang sains, teknologi engineering, dan matematika.
Sebanyak 20 sekolah baru akan dibangun di berbagai daerah, termasuk Kalimantan Barat, sementara 80 sekolah menengah atas yang sudah ada akan ditingkatkan kualitasnya melalui program Sekolah Garuda Transformasi.
Sekolah Garuda akan menjadi tempat anak-anak Indonesia dari berbagai daerah belajar bersama, hidup bersama, dan saling memahami keragaman.
"Mereka didorong berprestasi tinggi, namun juga wajib memberi kontribusi bagi masyarakat sekitar, misalnya melalui penelitian dan solusi atas persoalan lingkungan," tuturnya.
Baca juga: Mendiktisaintek: Empat sekolah Garuda baru mulai beroperasi pada 2026
Pewarta: Rendra Oxtora
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.