Jumlah wisatawan China ke Indonesia naik 9 persen

Jakarta (ANTARA) - Jumlah kunjungan wisatawan asal China ke Indonesia sepanjang Januari-September 2025 mencapai 1,02 juta, meningkat hampir 9 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Demikian menurut laporan terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS).

Meski jumlah kunjungan tersebut terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir, jumlah itu masih jauh di bawah tingkat sebelum pandemi. Jumlah wisatawan China pada Januari-September tahun ini hanya sekitar 63 persen dari volume kunjungan pada periode yang sama di 2019.

Oleh karena itu, Sekretaris Jenderal Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) Budijanto Ardiansjah mengatakan pemerintah perlu menggelar promosi pariwisata yang semakin gencar ke kota-kota asal wisatawan di China untuk menarik lebih banyak kunjungan wisatawan China ke dalam negeri

"Jumlah kunjungan wisatawan China ke Indonesia saat ini hanya sebagian kecil dari jumlah wisatawan China yang ke luar negeri," ujarnya kepada Xinhua.

Dia mengatakan bahwa sejumlah perusahaan agen perjalanan anggota Asita di beberapa daerah mulai merasakan peningkatan kunjungan wisatawan China, terutama daerah wisata yang populer dengan pantai seperti Bali dan Sulawesi Utara.

Sebagai pendorong utama bagi peningkatan industri pariwisata Indonesia untuk wisatawan China, beberapa maskapai baru-baru ini menambah rute penerbangan langsung antara sejumlah kota di China dan Indonesia. Selain itu, Kedutaan Besar dan Konsulat Jenderal Republik Indonesia di China semakin gencar menggelar promosi pariwisata di China, terutama untuk daerah-daerah selain Bali.

Salah satu daerah yang mencatat kenaikan jumlah wisatawan China yakni Sulawesi Utara. Sepanjang Januari-September 2025, total kunjungan wisatawan China ke wilayah ini mencapai sekitar 29.095, meningkat 25 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Wisatawan asal China menyumbang 72 persen dari total kunjungan wisatawan mancanegara ke Sulawesi Utara pada tahun ini.