Jakarta (ANTARA) - Petarung kelas berat ringan (93 kg) Ultimate Fighting Championship (UFC) Julius Walker fokus membangun momentum setelah menelan kekalahan dalam laga debutnya di UFC.
"Saya sangat, sangat bertekad untuk meraih kemenangan di UFC karena, pada akhirnya, ini bukan tentang berhasil di sini, ini tentang bertahan," kata Julius Walker dalam laporan UFC melalui laman resmi promotor tersebut yang dipantau di Jakarta, Rabu.
Walker tidak berpuas diri dengan fakta debutnya yang singkat di UFC melawan penantang kelas berat ringan UFC Alonzo Menifield pada Februari.
Petarung asal Amerika Serikat itu tidak hanya bertarung hingga akhir, tetapi juga memberikan perlawanan yang ketat untuk mendapatkan bonus "Fight of the Night" dalam kekalahannya dengan keputusan terpisah.
"Kekalahan memang menyebalkan, saya tidak suka, tapi saya pikir meraih kemenangan moral itu agak berbahaya," katanya.
Walker mengaku mendapatkan banyak pelajaran pada laga debutnya dan bersiap menghadap Rafael Cerqueira di UFC APEX di Las Vegas, Amerika Serikat pada 10 Agustus.
Ia banyak berlatih dengan mantan juara kelas menengah UFC Sean Strickland yang meluangkan banyak waktu untuk membantunya. Rekan latihannya, Alex Polizzi juga menunjukkan banyak hal yang sangat bagus kepadanya, dan juga Roman Dolidze serta rekan jiu-jitsu Robert Drysdale.
Baca juga: Cetak KO, Taira sebut kemampuannya lebih tinggi dari juara UFC Pantoja
Waler tidak menyia-nyiakan kesempatan dalam upayanya meraih kemenangan. Sejak kekalahan pertamanya, ia telah meraih kepercayaan diri karena melawan petarung peringkat 15 dunia (Alonzon Manifield) dan bertarung selama tiga ronde.
Ia mengaku belum pernah bertarung di level profesional yang bahkan lebih dari tujuh menit, namun saat melawan Menifield, Walker bertarung 15 menit penuh, yang baginya menjadi pencapaian yang sangat berarti karena membantunya untuk berkembang.
Petarung berjuluk "Juice Box" itu menjadi petarung profesional pada 2023 setelah mengoleksi rekor amatir delapan kemenangan dan dua kekalahan dengan memenangkan enam pertarungan pertamanya, yang semuanya berakhir sebelum bel akhir berbunyi.
Di antara petarung yang dikalahkannya termasuk veteran UFC Bevon Lewis yang ia hentikan dalam waktu kurang dari empat menit.
Walker yang berlatih sejak 2019 mengaku kepercayaan dirinya telah meningkat sejak melawan Menifield, petarung yang lebih laman berada di UFC.
"Namun, pada akhirnya, saya di sini bukan hanya untuk bertahan dan bersaing dengan mereka. Saya di sini untuk menjadi yang terbaik di dunia," katanya.
Ia bertekad untuk harus terus menemukan cara untuk meningkatkan kemampuan dan membawanya ke level berikutnya.
Baca juga: Mantan juara dunia gulat U-23 Nakamura kembali ke performa terbaik UFC
Baca juga: Legenda MMA wanita Amanda Nunes tak sabar rebut kembali gelar UFC
Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































