Palembang (ANTARA) - Jembatan Ampera sebagai ikon Kota Palembang, Ibu Kota Provinsi Sumatera Selatan, ditutup sementara pada 31 Desember malam atau saat menjelang pergantian tahun dari 2025 ke 2026.
"Penutupan sementara Jembatan Ampera dilakukan untuk mencegah terjadinya kerumunan pada puncak perayaan Tahun Baru 2026 dalam kondisi prihatin dan wujud solidaritas sosial terhadap korban banjir bandang di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat," kata Kasatlantas Polrestabes Palembang AKBP Finan Sukma Radipta, di Palembang, Senin.
Dia menjelaskan, untuk melakukan penutupan Jembatan Ampera, pihaknya telah melakukan rapat lintas sektoral dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Palembang.
Jembatan Ampera rencananya ditutup Rabu (31/12) malam mulai pukul 22.00 WIB hingga Minggu (1/1) dini hari pukul 01.00 WIB.
Bagi masyarakat yang biasa merayakan Tahun Baru di kawasan jembatan itu, diimbau untuk di rumah saja karena pada tahun ini Pemkot Palembang mengeluarkan kebijakan tidak merayakan pesta penyambutan tahun baru seperti tahun-tahun sebelumnya.
Bagi masyarakat yang tetap melakukan aktivitas di luar rumah, selain untuk hiburan tahun baru bisa menggunakan jalan dan jembatan alternatif Musi II, Musi IV, dan Jembatan Musi VI.
Baca juga: BNPB minta pemda cek kesiapan mitigasi bencana jelang tahun baru
Untuk mengatur pengalihan jalur alternatif saat Jembatan Ampera ditutup, pihaknya menurunkan petugas di lapangan mengatur pengalihan arus lalu lintas yang menuju Jembatan Ampera ke jalan alternatif menuju Jembatan Musi IV di kawasan Pasar Kuto dan Musi VI kawasan Makrayu/Jalan Sultan Mansyur Palembang, dan Jembatan Musi II.
Pengalihan arus lalu lintas dilakukan di Jalan Jenderal Sudirman mulai Bundaran Pasar Cinde menuju Bundaran Air Mancur Masjid Agung Palembang.
Untuk melakukan pengalihan arus lalu lintas akses ke Jembatan Ampera dan pusat keramaian, pihaknya menempatkan anggota Satuan Lalu Lintas di sekitar lokasi sejak sore hari hingga malam detik-detik Tahun Baru 2026.
Melalui upaya tersebut diharapkan tidak mengurangi keceriaan masyarakat menyambut Tahun Baru 2026 di tengah kondisi prihatin sekarang ini, jelas Kasatlantas Palembang.
Sementara Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Nandang Mu’min Wijaya mengimbau masyarakat yang tersebar di 17 kabupaten dan kota dalam provinsi setempat agar menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) menjelang pergantian tahun 2025 ke 2026.
"Partisipasi masyarakat berperan besar dalam menjaga kamtibmas tetap aman dan kondusif dalam kondisi meningkatnya mobilitas dan aktivitas masyarakat menjelang Tahun Baru 2026," harap Kombes Pol Nandang.
Baca juga: Pemkot Bandung tutup Teras Cihampelas saat malam tahun baru
Baca juga: Kakorlantas-Menhub cek Pelabuhan Gilimanuk jelang Tahun Baru 2026
Pewarta: Yudi Abdullah
Editor: Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































