Jakarta (ANTARA) - Menjelang Musyawarah Nasional (Munas), Pengurus Besar Akuatik Indonesia (PB AI) membuka pendaftaran calon ketua umum.
Dalam munas yang dijadwalkan pada 16 Maret mendatang, salah satu agenda utamanya adalah pemilihan Ketua Umum PB Akuatik Indonesia menyusul kepengurusan dari Anindya Bakrie yang berakhir.
"Masa bhakti kepengurusan Anindya Bakrie telah berakhir, maka sesuai AD/ART organisasi harus diselenggarakan Munas untuk memilih ketua umum periode 2025-2029," kata Ketua Tim Penjaringan PB AI yang juga Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi PB AI, Sarman Simanjorang dalam keterangan resmi, Senin.
Baca juga: PB Akuatik Indonesia: Perenang muda bertalenta bermunculan di PON 2024
Rencananya, Munas PB AI akan dihadiri para Ketua Umum Akuatik Indonesia tingkat provinsi yang juga sekaligus membahas program kerja organisasi selama empat tahun ke depan.
Ketua Tim Penjaringan PB AI yang juga Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi PB AI, Sarman Simanjorang menjelaskan, salah satu syarat menjadi calon Ketum PB AI, minimal mendapat dukungan sepuluh Pengprov Akuatik Indonesia yang masih aktif masa baktinya.
"Berkas pendaftaran bisa diambil di PB AI pada tanggal 3-5 Maret 2025 dan masa pendaftaran pada tanggal 10-12 Maret 2025," kata Sarman menjelaskan.
Baca juga: PBAI siap rekomendasikan sertifikasi internasional kolam Selayang
Selain harus mendapatkan dukungan dari sepuluh Pengprov Akuatik Indonesia, calon ketua umum setidaknya pernah menjabat atau sedang menjabat sebagai Pengurus PB/PP, induk olahraga lainnya atau Pengurus Provinsi.
Masa pendaftaran calon ketua umum PB Akuatik Indonesia dibuka mulai 10 hingga 12 Maret mendatang.
Mengenai penyerahan berkas pendaftaran calon Ketua Umum PB AI dapat diserahkan ke kantor Ketua Panitia Penjaringan di Sekretariat PB AI. Jl. HR. Rasuna Said Gedung Wisma Bakrie 1 Lantai 2, Kuningan Jakarta.
Baca juga: Ayah Azzahra: Jangan lupa doa sebelum tanding di Olimpiade Paris 2024
Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2025