Jambi (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jambi pekan ini mengubah status kesiapsiagaan menjadi siaga darurat menghadapi musim kemarau serta mengantisipasi ancaman peristiwa kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
"Statusnya akan naik dalam minggu ini, jadi diminta kepada semua pihak agar bersama-sama, dengan persatuan kita, mudah-mudahan karhutla bisa kita atasi dan bisa kita minimalisasi dengan baik," kata Gubernur Jambi Al Haris di Jambi, Jumat.
Baca juga: Provinsi Jambi naik status jadi Siaga Darurat Karhutla
Ia mengatakan meski wilayah Provinsi Jambi masuk musim kemarau, potensi hujan masih terjadi dengan intensitas ringan hingga sedang. Pemerintah bersama pihak terkait telah melakukan persiapan menghadapi ancaman karhutla tahun 2025.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jambi Bachyuni Deliansyah mengatakan kemarau tahun ini masuk kategori kemarau basah, artinya panas, namun ada hujan.
Setelah status karhutla dinaikkan menjadi siaga darurat, pihaknya bersama tim gabungan dalam waktu dekat melakukan apel gabungan persiapan mengecek kesiapan personel dan peralatan untuk mendukung kegiatan, termasuk mendirikan posko lapangan.
Baca juga: Gubernur Jambi perpanjang darurat karhutla hingga Hari Pahlawan
Baca juga: Jambi resmi berstatus siaga darurat kebakaran hutan dan lahan
Bachyuni menjelaskan sudah ada tiga kabupaten di Jambi yang mengusulkan permintaan status siaga darurat, artinya syarat tersebut sudah cukup untuk menaikkan status sebagaimana yang telah diatur oleh pemerintah.
"Muaro Jambi, Tanjabbar dan Sarolangun mengusulkan perubahan status, artinya syarat sudah mencukupi (minimal tiga kabupaten) pekan ini kita ubah statusnya," ujarnya.
Pewarta: Nanang Mairiadi
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025