Jaktim data pencari kerja untuk bursa kerja tingkat kecamatan

3 weeks ago 3

Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Timur mendata pencari kerja untuk persiapan bursa kerja (job fair) di tingkat kecamatan pada 2025 guna menekan angka pengangguran di wilayah tersebut.

"Untuk mendukung program 100 hari kerja Bapak Gubernur Pramono Anung dengan pelaksanaan 'job fair' di kecamatan yang ada di Jakarta Timur ya melakukan inventarisasi data warga yang sedang mencari pekerjaan," kata Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Jakarta Timur Iin Mutmainah di Kantor Wali Kota Jakarta Timur, Senin.

Proses pendataan warga pencari kerja ini sebagaimana dalam surat edaran Plt Wali Kota Jakarta Timur nomor e-225/PU terkait hal pendataan pencari kerja tahun 2025 dengan proses pengumpulan data hingga 24 April 2025.

Iin menyebutkan, proses pendataan warga yang dilakukan melalui masing-masing ketua RW di 65 kelurahan se-Jakarta Timur ini mendata pencari kerja berusia 18-60 tahun.

"RW kan ada kader di situ, RW menginformasikan (kepada warga), kalau RT/RW kan tau warganya kan (yang lagi mencari kerja)," ujar Iin.

Baca juga: DKI siap ciptakan 500 ribu lapangan kerja bagi lulusan SMA dan sarjana

Hasil pendataan yang dilakukan pengurus RW tersebut diserahkan ke tingkat kelurahan, lalu diserahkan ke tingkat kecamatan dan berlanjut ke Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur.

"Maksudnya dengan kita punya bank data, kita sudah punya data awal. Bahwa ada warga kita beberapa orang yang memang sedang mencari kerja, tujuannya ke sana," katanya.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana membuka bursa kerja setiap bulan di setiap kecamatan pada 2025 untuk menekan angka pengangguran di daerah ini.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno dalam acara Jakarta Job Fair "Bersama Jakarta Timur, Bersinar Karirmu" gelombang pertama di Tamini Square, Jakarta Timur, menyebutkan, saat kampanye dulu dirinya bersama Gubernur Jakarta Pramono Anung menjanjikan akan mengadakan bursa kerja tiga bulan sekali di tiap kantor kecamatan.

"Bursa kerja ini akan kami ciptakan. Ini janji Gubernur dan Wakil Gubernur, kita akan melakukan 'job fair' per tiga bulan sekali. Tapi ternyata, kepala dinas (Disnakertrans) ini sanggup melakukan per bulan sekali," kata Rano di Jakarta, Rabu (26/3).

Baca juga: 3.000 lowongan tersedia di bursa kerja Jakarta Timur

Rano menyebutkan, dengan mengadakan bursa kerja di tingkat kecamatan ini, pihaknya berharap akan banyak warga yang dapat mengakses peluang kerja tanpa harus mengeluarkan biaya transportasi yang tinggi.

Sebelumnya, data Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2024, mencatat persentase tingkat pengangguran di Jakarta sebesar 6,21 persen atau menempati posisi keenam secara nasional.

Tingkat pengangguran di Jakarta masih di bawah Jawa Barat, yakni 6,75 persen, Banten (6,68 persen), Papua Barat Daya (6,48 persen), Papua (6,48 persen) dan Kepulauan Riau (6,39 persen).

Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |