ITS kembangkan paving anti-banjir berbasis fly ash ramah lingkungan

6 hours ago 5

Surabaya (ANTARA) - Departemen Teknik Infrastruktur Sipil (DTIS) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) mengembangkan paving porous berbasis limbah fly ash sebagai solusi mitigasi banjir dan upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat desa melalui kolaborasi dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

“Pengerasan dengan permeabilitas rendah yang banyak digunakan di perkotaan tidak mampu mengalirkan air secara efektif, sehingga air hujan tertahan di permukaan,” kata Ketua Tim Penelitian DTIS ITS, Dr Eng Yuyun Tajunnisa ST MT dalam keterangan diterima di Surabaya, Jumat.

Ia menambahkan paving block konvensional memiliki daya serap rendah sehingga berpotensi menimbulkan genangan.

Sebagai solusi, timnya mengembangkan paving porous yang mampu menyerap air secara alami dan ramah lingkungan.

Material ini memanfaatkan limbah pembakaran batubara dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) sebagai pengganti sebagian semen, sehingga menekan biaya produksi sekaligus mengurangi emisi karbon.

Penelitian dilakukan melalui pengujian kuat tekan, porositas, dan laju infiltrasi sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI) 03-0691-1996 dan SNI 7752:2012.

Hasilnya menunjukkan kombinasi fly ash dan CaCO₃ menghasilkan paving dengan karakteristik mekanis kuat serta tingkat permeabilitas tinggi.

Dengan dukungan pendanaan dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek), penelitian ini dikembangkan hingga tahap hilirisasi dan komersialisasi bersama Departemen Manajemen Bisnis ITS yang mengkaji potensi pasar serta peluang sektor konstruksi berkelanjutan.

Ketua BUMDes Sumberejo, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, Slamet Hariyadi mengapresiasi keterlibatan pihaknya sejak 2023.

“Dampaknya sudah terasa, karena usaha produksi paving di desa kami turut membuka lapangan kerja baru dan meningkatkan penghasilan warga,” ujarnya.

Selain Yuyun, penelitian ini juga melibatkan Prof Ir Ridho Bayuaji ST MT PhD, Ir Yosi Noviari Wibowo STrT MT, Made Indrayana Supriyatna STrT MT, Kharisma Keysia Paramitha STrT MT, Hazen Masrafat STrT MT, Hendro Nurhadi Dipl Ing PhD, dan Ir Gita Widi Bhawika SST MMT, serta mahasiswa DTIS dan Manajemen Bisnis ITS.

Penelitian ini mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) poin 9 tentang Industri, Inovasi, dan Infrastruktur; poin 11 tentang Kota dan Komunitas Berkelanjutan; serta poin 17 tentang Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Baca juga: Mendiktisaintek dorong perguruan tinggi perluas kolaborasi dan riset

Baca juga: ITS teken MoU dengan SF Marina Swedia perkuat teknologi maritim

Baca juga: ITS teliti adaptasi tanaman suboptimal untuk ketahanan pangan

Pewarta: Willi Irawan
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |