KLH finalisasi dokumen Rencana Adaptasi Nasional jelang COP30

7 hours ago 4

Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Indonesia sedang menyelesaikan tahap finalisasi Rencana Adaptasi Nasional (National Adaptation Plan/NAP) untuk diserahkan kepada Sekretariat UNFCCC menjelang Konferensi Perubahan Iklim PBB ke-30 (COP30) di Brasil.

Deputi Bidang Pengendalian Perubahan Iklim dan Tata Kelola Nilai Ekonomi Karbon (PPITKNEK) Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) Ary Sudijanto dalam konsultasi publik penyusunan NAP diikuti daring di Jakarta, Jumat, menyampaikan bahwa proses penyusunan salah satu dokumen yang perlu diserahkan negara yang meratifikasi Perjanjian Paris itu sudah dimulai sejak Mei lalu.

"Dalam waktu kurang dari 6 bulan ini kita dapat menghasilkan draf yang merupakan hasil dari proses panjang konsultasi teknis dengan kementerian/lembaga, lembaga nonpemerintah, para pakar serta pemerintah daerah yang kemudian itu digunakan untuk memastikan bahwa salah satu prinsip penyusunan National Adaptation Plan yaitu inklusivitas dan pelibatan para pemangku kepentingan termasuk dari perwakilan kelompok rentan, pemuda dan anak-anak," kata Deputi PPITKNEK KLH Ary.

Baca juga: Menteri LH: Perkuat kemitraan karbon, RI di COP30 bukan jadi penonton

Dia menyoroti bahwa sampai saat ini baru 68 negara yang sudah menyampaikan Rencana Adaptasi Nasional menghadapi perubahan iklim kepada Sekretariat UNFCCC. Dengan Indonesia berencana menyerahkan kepada NAP saat berlangsungnya COP30 yang akan berlangsung di Brasil pada November 2025.

"Kita akan menunjukkan kepada masyarakat global bahwa Indonesia tidak hanya berkomitmen dalam pengurangan emisi gas rumah kaca tapi juga berkomitmen dalam meningkatkan ketahanan iklim masyarakat dan ekosistem kita," jelasnya.

Tidak hanya, dokumen NAP akan memiliki fungsi strategis untuk memanfaatkan peluang sumber daya untuk aksi-aksi adaptasi perubahan iklim.

Baca juga: Pemerintah Indonesia akan kembali tegaskan komitmen iklim dalam COP30

Konsultasi publik itu sendiri merupakan tahapan akhir sebelum Indonesia menyerahkan dokumen NAP pada bulan November mendatang.

Indonesia sendiri sudah memiliki modal untuk penyusunan Rencana Adaptasi Nasional, termasuk dokumen Pembangunan Berketahanan Iklim yang dikeluarkan Bappenas dan kebijakan adaptasi perubahan iklim kesehatan oleh Kementerian Kesehatan dan peta jalan adaptasi perubahan iklim yang sebelumnya dirilis oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) beberapa tahun lalu.

Beberapa elemen penting yang masuk dalam Rencana Adaptasi Nasional termasuk inventarisasi dampak, proyeksi perubahan iklim, penyusunan adaptasi berdasarkan dampak, strategi implementasi, serta elemen pengawasan dan evaluasi.

Baca juga: Dukung Brazil di COP30, Prabowo utus Hashim pimpin delegasi RI

Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |