Jakarta (ANTARA) - Inspektorat Jenderal Kementerian Agama menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat pengawasan internal sebagai upaya mendukung peningkatan kinerja dan akuntabilitas di seluruh satuan kerja Kemenag.
Inspektur Jenderal (Irjen) Kemenag Khairunas menekankan pentingnya penguatan sumber daya manusia (SDM) di lingkungan Itjen sebagai langkah awal. Saat ini, jumlah auditor Kemenag sebanyak 262 orang dinilai belum memadai untuk menjangkau seluruh satuan kerja di kementerian yang sangat luas.
"Alhamdulillah, tahun ini ada penambahan auditor baru, sekitar 120 orang. Ini menjadi langkah awal yang sangat penting," ujar Khairunas saat temu media di Jakarta, Rabu.
Tak hanya soal jumlah, peningkatan kapasitas para auditor juga menjadi perhatian utama. Menurut Khairunas, SDM akan dibekali dengan pelatihan serta penguatan kompetensi di bidang pengawasan, sehingga mampu menjalankan tugas secara profesional dan akuntabel.
Baca juga: Itjen Kemenag komitmen pada pengawasan yang berdampak
Selain SDM, Itjen Kemenag juga akan memperkuat peran strategisnya lewat pengawasan berdampak yang memberikan solusi.
"Itjen bukan hanya hadir untuk menemukan kesalahan, tetapi juga memberikan nilai tambah dan manfaat bagi satuan kerja, melalui perbaikan dan peningkatan efektivitas serta efisiensi kinerja," kata dia.
Dalam waktu dekat, Itjen akan meningkatkan volume pengawasan, terutama terhadap satuan kerja yang besar. Di antaranya adalah auditing kinerja berbasis risiko terhadap seluruh satuan kerja eselon I, 73 Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN), serta seluruh Kantor Wilayah Kemenag se-Indonesia.
Khairunas menambahkan bahwa jika dalam proses pengawasan ditemukan indikasi pelanggaran atau penyimpangan, Itjen akan melakukan audit lanjutan, baik berupa audit rinci maupun audit investigasi.
Baca juga: Jabat Irjen Kemenag, Khairunas tekankan pengawasan berbasis risiko
"Ini bagian dari langkah korektif untuk memastikan tata kelola pemerintahan yang baik dan bebas dari kecurangan," kata dia.
Menurut dia, evaluasi terhadap laporan keuangan dan pelaksanaan kegiatan juga akan dilakukan secara berkala. Itjen juga akan berperan aktif dalam pemantauan dan evaluasi kegiatan agar pelaksanaannya tetap pada koridor yang benar.
"Polanya adalah Itjen hadir sebagai mitra strategis. Kami ingin hadir memberikan solusi untuk kemajuan Kemenag ke depan," kata Khairunas.
Ia juga menegaskan pentingnya penggunaan teknologi informasi untuk memperluas jangkauan pengawasan, serta menjamin keberlanjutan program-program kerja Kemenag.
Baca juga: Itjen Kemenag pastikan tindak tegas aparatur yang terbukti pungli
"Setiap indikasi pelanggaran akan ditindak secara terukur, adil, dan berdasarkan ketentuan hukum yang berlaku. Tidak boleh ada pihak yang dizalimi, tetapi juga tidak boleh ada pelanggaran yang dibiarkan," ujarnya.
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025
