London (ANTARA) - Irlandia pada Jumat menyeru Israel untuk segera mencabut blokade pengiriman bantuan ke Gaza karena hari ini menandai blokade terlama bagi bantuan untuk memasuki wilayah kantong tersebut sejak serangan Israel ke Gaza pada Oktober 2023.
"Sangat tidak masuk akal bahwa penderitaan saat ini terus berlanjut. Ini adalah blokade terlama bagi bantuan untuk memasuki Gaza sejak dimulainya perang," kata Simon Harris, wakil Perdana Menteri atau Menteri Luar Negeri Irlandia.
"Tidak ada pasokan kemanusiaan maupun barang komersial yang dapat memasuki Gaza selama lebih dari delapan pekan akibat blokade Israel. Anak-anak kelaparan. Rumah sakit bahkan kehabisan obat pereda nyeri dasar," lanjutnya.
Mengutip peringatan yang dikeluarkan Badan Pangan Dunia (WFP) bahwa persediaan makanan semakin menipis, dia menggarisbawahi bahwa bantuan penyelamat jiwa telah tersedia dan amat sangat dibutuhkan, tetapi truk-truk tidak bisa menuju Gaza.
Harris menyebut situasi saat ini "tidak dapat diterima," ia menekankan bahwa menghalangi bantuan penyelamatan nyawa merupakan pelanggaran kewajiban internasional Israel.
"Irlandia meminta Israel untuk segera mencabut blokade dan mengizinkan akses bantuan kemanusiaan tanpa hambatan," kata Harris, seraya mendesak semua pihak untuk kembali berunding guna memastikan gencatan senjata segera dan pembebasan semua sandera yang tersisa.
Menlu Israel juga meminta masyarakat internasional untuk dapat "bertindak sekarang untuk mencegah bencana lebih lanjut."
Israel telah menutup penyeberangan Gaza sejak 2 Maret, menghalangi pasokan penting memasuki daerah kantong itu meskipun ada banyak laporan tentang kelaparan di wilayah yang dilanda perang itu.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Palestina sambut partisipasi Irlandia melawan genosida Israel di ICJ
Baca juga: Situasi di Tepi Barat memburuk, Irlandia desak kepedulian dunia
Baca juga: PM: Irlandia akan terus suarakan HAM, kebebasan
Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2025