Jakarta (ANTARA) - Inspektur Jenderal Tentara Nasional Indonesia (Irjen TNI) Laksamana Muda TNI Hersan menyebutkan prajurit TNI sampai saat ini masih ikut membantu pengamanan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) atas permintaan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri).
"Kami masih standby sampai saat ini, masih ada di ibu kota," ucap Laksda TNI Hersan saat ditemui usai konferensi pers rapat koordinasi tingkat menteri di Jakarta, Senin.
Maka dari itu, kata dia, apabila pemerintah maupun kepolisian sudah menyatakan keadaan aman dan meyakinkan, baru lah TNI akan kembali ke satuan masing-masing.
Dengan demikian, dirinya mengaku belum mengetahui sampai kapan prajurit TNI ditempatkan di beberapa tempat di Indonesia.
"Kami masih siaga tetap untuk membantu menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban bangsa ini. Tentu kan kami untuk menjaga itu semua, keinginan kita semua untuk aman dan tertib," tuturnya.
Baca juga: Kapuspen sebut TNI belum terima permintaan bantu usut kasus Arya Daru
Sebelumnya, Markas Besar TNI membenarkan bahwa pihaknya telah menempatkan prajurit dalam jumlah besar di beberapa titik wilayah Indonesia, salah satunya di Jakarta.
Menurut Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI (Kapuspen) Mabes TNI Brigadir Jenderal (Mar) Freddy Ardianzah, penempatan prajurit itu dilakukan untuk menjaga wilayah agar tetap kondusif.
"Kehadiran prajurit TNI di lapangan adalah bentuk kesiapsiagaan sekaligus langkah preventif untuk memastikan situasi tetap aman dan kondusif, sehingga masyarakat dapat beraktivitas dengan tenang," kata Freddy saat dikonfirmasi ANTARA di Jakarta, Rabu (3/9).
Freddy mengatakan penempatan prajurit itu sudah sesuai dengan instruksi langsung Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto.
Dalam kegiatan pengamanan tersebut, kata Freddy, TNI akan berkoordinasi dengan Polri untuk meningkatkan intensitas pengamanan di lapangan.
Freddy memastikan prajurit akan terus berada di lapangan hingga situasi di lapangan benar-benar kondusif.
Saat ditanya soal keterkaitan penempatan prajurit di beberapa titik ini dengan Pengamanan Masyarakat Swakarsa, Freddy membantah hal tersebut.
"Langkah ini tidak berkaitan dengan Pam Swakarsa. Keterlibatan TNI saat ini adalah bagian dari operasi resmi pengamanan negara yang terstruktur, memiliki payung hukum yang jelas, dan difokuskan pada pencegahan potensi ancaman dan gangguan terhadap stabilitas nasional," tegas Freddy.
Baca juga: TNI AD terus kerahkan personel Kodam Jaya untuk jaga jalannya demo
Baca juga: Pasgat TNI AU kerahkan pasukan untuk jaga demo agar berjalan kondusif
Baca juga: Panglima tegaskan TNI "back up" Polisi tangani kerusuhan
Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.