Inovasi digital bantu produk "China-chic" masuki kancah internasional

1 month ago 19

Tianjin (ANTARA) - Para pengunjung di pusat digital Science Park di Kota Ekologi Tianjin China-Singapura (Sino-Singapore Tianjin Eco-city/SSTEC) di Kota Tianjin, China utara, akan disambut dalam berbagai bahasa oleh para manusia digital, yang menampilkan warisan dan narasi budaya dari produk-produk yang sudah lama ada dan membawa para pengunjung menyelami sebuah pengalaman teknologi.

Di ruang ekshibisi pusat digital itu, kacamata realitas virtual (virtual reality/VR) membawa pengunjung ke dunia virtual, di mana mereka dapat menjelajahi warisan budaya takbenda, merek-merek berusia ratusan tahun, dan produk budaya kreatif dari kawasan Beijing-Tianjin-Hebei dan sekitarnya.

Pada Juli 2023, Platform Promosi Global Perdagangan Digital Tianjin yang dikembangkan oleh pusat itu mulai melakukan uji coba operasional. Baru-baru ini, versi 2.0 dari platform tersebut secara resmi diluncurkan, memungkinkan kawasan Beijing-Tianjin-Hebei dan area-area utama lainnya terlibat dalam pertukaran budaya dan komersial global.

Sebagai pusat inovatif untuk industri layanan digital, pusat digital itu telah menarik lebih dari 100 perusahaan layanan digital selama setahun terakhir.

"Platform ini memungkinkan perusahaan untuk mencocokkan informasi pasar domestik dan internasional secara cerdas melalui kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) dan mahadata (big data), sehingga secara signifikan mengurangi biaya ekspansi pasar dan meningkatkan efisiensi kerja sama," ujar Account Director di BlueFocus (Tianjin) Digital Service Industry Promotion Center Li Huarong.

Gim kategori 3A pertama di China, Black Myth: Wukong, meraih popularitas global tahun ini. Perusahaan SNK Technology memanfaatkan platform digital yang dikembangkan di Tianjin dan menyediakan layanan pemasaran untuk perusahaan gim terkait, bergabung dengan perusahaan teknologi lainnya dalam mempromosikan produk budaya domestik ke pasar internasional.

Di ruang pengalaman virtual di lantai tiga, peralatan VR yang dapat dikenakan (wearable) memungkinkan pengunjung untuk memasuki dunia gim dan film. Di antara produk-produk yang dipamerkan, banyak di antaranya diproduksi oleh Tianjin Mdog Animation Studio.

"Kami telah membuat film animasi, seperti Monkey King: Hero is Back dan Nezha. Kami juga telah melakukan banyak pekerjaan dalam produksi CG untuk banyak gim bergaya China, yang kemudian diperkenalkan di luar negeri. Hasil akhirnya cukup bagus karena alur kerja dan teknologi kami yang canggih," kata Li Ning, salah satu pendiri Mdog Animation Studio.

Perusahaan itu juga bekerja sama dengan BlueFocus untuk membangun laboratorium VR dan pusat pengalaman, serta memperkenalkan gim dan produk budaya China ke seluruh dunia, imbuh Li.

Platform perdagangan digital ini menghimpun momentum bagi perusahaan untuk mendunia, mendorong ekspor budaya secara digital. Sebagai satu-satunya basis ekspor budaya tingkat nasional di Tianjin, SSTEC telah menarik banyak perusahaan budaya domestik terkenal, membentuk lima industri terkemuka, yaitu film dan televisi, animasi, penerbitan buku, olahraga eletornik, dan periklanan.

"Kami akan terus mendukung perusahaan ekspor budaya dalam hal teknologi, konstruksi platform, dan produksi konten, membantu audiens global memahami budaya China dengan lebih baik," ujar Wang Lei, yang bekerja di basis ekspor budaya SSTEC.

Hingga akhir 2023, lebih dari 2.500 perusahaan di SSTEC berfokus pada ekspor budaya, dengan ekspor budaya digital bernilai sekitar 39 juta dolar AS (1 dolar AS = Rp15.861). Teknologi digital terus mendorong budaya China untuk mendunia, mengarahkan merek-merek China-chic ke kancah internasional yang luas, menurut otoritas SSTEC.

Pewarta: Xinhua
Editor: Benardy Ferdiansyah
Copyright © ANTARA 2024

Read Entire Article
Rakyat news | | | |