Chongqing (ANTARA) - Dalam satu dekade terakhir, Inisiatif Demonstrasi Konektivitas Strategis (Chongqing) China-Singapura muncul sebagai proyek unggulan bagi kerja sama internasional, sukses meningkatkan konektivitas antara daerah barat China dan Asia Tenggara.
Menandai peringatan 10 tahun peluncurannya, inisiatif yang diluncurkan pada 7 November 2015 ini merupakan proyek kerja sama antarpemerintah utama ketiga antara China dan Singapura, setelah Kawasan Industri Suzhou China-Singapura di China timur, dan Kota Ramah Lingkungan Tianjin China-Singapura di China utara.
Konferensi pers yang diadakan pada Senin (10/11) menyoroti lima pencapaian utama yang mencakup perdagangan, pembiayaan, data, konektivitas udara, serta pertukaran antarmasyarakat, sebagai langkah utama dalam meningkatkan konektivitas.
Koridor Perdagangan Darat-Laut Internasional Baru, misalnya, telah menjadi jalur utama logistik bagi Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra (Belt and Road Initiative/BRI).
Hingga akhir Oktober, koridor ini telah terhubung ke 581 pelabuhan di 127 negara dan kawasan, membantu mendorong total nilai perdagangan antara China barat dan ASEAN menjadi lebih dari 1 triliun yuan (1 yuan setara dengan Rp2.341), sekitar 141 miliar dolar AS (1 dolar AS sama dengan Rp16.666), naik signifikan sebesar 75,3 persen sejak diluncurkan.
Sementara itu, koridor pembiayaan lintas perbatasan yang memfasilitasi aliran modal untuk BRI telah menghasilkan nilai pembiayaan lintas perbatasan kumulatif sebesar 21,7 miliar dolar AS dalam satu dekade terakhir.
Pertukaran antarmasyarakat juga meningkat bersama dengan perdagangan bilateral. Data resmi menunjukkan rute penerbangan Chongqing-Singapura mencatat volume penumpang sebanyak 252.400 perjalanan pada 2024, melonjak sebesar 237,3 persen secara tahunan (year on year), menurut Wakil Direktur Komisi Perdagangan Chongqing Sun Xiyong.
Kedua belah pihak juga telah menjadi tujuan wisata utama bagi masyarakat di masing-masing negara, dengan acara budaya bertema yang berkembang menjadi platform pertukaran warisan budaya.
"Berbeda dengan proyek Suzhou dan Tianjin, Inisiatif Demonstrasi (Chongqing) China-Singapura secara khusus didefinisikan dengan meningkatkan konektivitas, mendorong pembangunan di China barat, dan memelopori inovasi kelembagaan," ujar Li An, wakil kepala departemen urusan Asia di Kementerian Perdagangan China.
"Ini bukan sekadar proyek unggulan Sabuk dan Jalur Sutra bagi China dan Singapura, namun juga telah menjadi platform penting bagi kawasan pedalaman barat untuk mendunia," ujarnya.
Pewarta: Xinhua
Editor: Martha Herlinawati Simanjuntak
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































