Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari mengatakan KOI memiliki impian besar yang belum terwujud hingga usia ke-73 tahun, yaitu menjadikan Indonesia sebagai tuan rumah ajang Olimpiade.
"73 tahun ini bukan sekadar angka tetapi menjadi pengingat bahwa kami masih punya impian besar, tidak hanya membuat bendera Merah Putih berkibar dan lagu Indonesia Raya berkumandang di podium-podium tertinggi, tetapi kami juga punya impian besar untuk menjadi tuan rumah Olimpiade di Indonesia," kata Oktohari dalam acara perayaan HUT KOI bertema"Merah Putih Gala: 73rd NOC Indonesia Anniversary" di Jakarta, Selasa.
Ia mengapresiasi pemerintah, pengurus organisasi olahraga, pihak sponsor dan media massa karena terus memberikan dukungan terhadap peningkatan prestasi olahraga Indonesia di ajang internasional.
Dukungan lintas sektor tersebut, kata dia, masih sangat dibutuhkan karena masih ada tujuan besar yang belum tercapai yaitu menjadikan Indonesia tuan rumah Olimpiade.
Baca juga: KOI incar atlet tenis meja IPL 2025 untuk ajang internasional
"Kami menyadari betul bahwa selama 73 tahun ini belum memberikan yang maksimal yaitu menjadi tuan rumah Olimpiade," katanya.
Selama tujuan besar itu belum terwujud, Oktohari melanjutkan, perjuangan akan terus digelorakan dengan dukungan semua komponen olahraga di tanah air.
Ia mengatakan, target perjuangan menjadi tuan rumah Olimpiade yaitu pada 2036. Namun sebelum sampai ke sana, kata dia, ada ajang besar yang sedang diperjuangkan juga untuk digelar di Indonesia yaitu Youth Olympic Games 2030.
"Bahkan sebelum kami ke sini, kami masih rapat dengan OCA (Olympic Council of Asia) untuk memperjuangkan Indonesia bisa dipercaya menjadi tuan rumah Youth Olympic 2030," katanya.
Turut hadir dalam acara tersebut, Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo beserta jajaran, para mantan Menteri Pemuda dan Olahraga, para ketua dan pengurus organisasi olahraga, serta tamu delegasi dari negara asing.
Baca juga: IOC umumkan Kemitraan Olimpiade Sedunia dengan merek China TCL
Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2025