Indonesia tertinggal 1-2 setelah Gregoria takluk dari Intanon

4 days ago 4

Bangkok (ANTARA) - Indonesia harus tertinggal 1-2 dari Thailand setelah tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung takluk dari Ratchanok Intanon pada partai ketiga final beregu putri SEA Games 2025 di Gymnasium 4, Thammasat University Rangsit Campus, Rabu.

Gregoria tidak mampu mengimbangi permainan Intanon dan menyerah dua gim langsung 7-21, 15-21 dalam pertandingan berdurasi 32 menit. Hasil tersebut membuat Thailand membalikkan keadaan setelah sebelumnya Indonesia sempat unggul 1-0.

Sejak awal laga, Gregoria berada dalam tekanan. Permainannya tidak berkembang pada gim pertama sehingga tertinggal jauh. Kondisi serupa terjadi pada gim kedua, ketika Intanon tampil dominan dan konsisten mengendalikan reli.

Baca juga: Gregoria perlu tingkatkan performa di SEA Games 2025 Thailand

Keunggulan rekor pertemuan 10 kemenangan dari 13 laga sebelumnya membuat pemain Thailand tampil percaya diri untuk menutup pertandingan.

Dengan hasil ini, harapan Indonesia untuk menyamakan kedudukan berada di tangan pasangan ganda putri Febriana Dwipuji Kusuma/Meilysa Trias Puspitasari yang akan menghadapi Ornnicha Jongsathpornparn/Jhenicha Sudjaipraparat pada partai keempat.

Jika Indonesia mampu memaksakan kedudukan menjadi 2-2, maka penentuan akan berlangsung pada laga kelima melalui tunggal putri Ni Kadek Dhinda Amartya Pratiwi menghadapi Supanida Katethong.

Sebelumnya, Indonesia membuka keunggulan lewat Putri Kusuma Wardani yang mengalahkan Pornpawee Chochuwong 21-8, 13-21, 21-16.

Namun Thailand menyamakan kedudukan setelah pasangan Rachel Allessya Rose/Febi Setianingrum kalah dari Benyapa Aimsaard/Supissara Paewsampran 18-21, 21-11, 18-21.

Baca juga: Putri KW buka keunggulan Indonesia atas Thailand di final beregu putri

Baca juga: Rachel/Febi gagal jaga momentum pada final beregu putri SEA Games 2025

Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |