Indonesia dan Chile perkuat kerja sama karantina

5 hours ago 3

Jakarta (ANTARA) - Badan Karantina Indonesia (Barantin) bersama Kementerian Pertanian Chile sepakat memperkuat kerja sama karantina untuk mendukung kelancaran perdagangan komoditas pertanian antarnegara.

Kepala Barantin Sahat M Panggabaen, menegaskan pentingnya kerja sama ini untuk memperlancar akses pasar Indonesia dan Chile. Hubungan bilateral antara Indonesia dan Chile telah berlangsung sekian lama dengan perjalanan sejarah yang sangat baik.

"Kami berharap kerja sama ini semakin memperkuat hubungan kedua negara dalam aspek perdagangan, khususnya terkait perlindungan kesehatan hewan, ikan, dan tumbuhan,” kata Sahat dalam keterangan dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.

Barantin resmi menandatangani kesepakatan kerja sama dengan Kementerian Pertanian Republik Chile dalam bidang Sanitari dan Fitosanitari serta pertukaran sertifikat elektronik.

Kesepakatan itu diresmikan dalam sebuah acara yang dihadiri oleh Menteri Pertanian Chile Esteban Valenzuela Van Treek, serta jajaran pejabat tinggi dari kedua negara.

Kesepakatan itu mencakup berbagai aspek penting dalam perdagangan internasional, termasuk mekanisme pre-border quarantine yang akan diterapkan oleh Badan Karantina Indonesia.

Sahat menjelaskan bahwa mekanisme ini merupakan bagian dari komitmen institusi untuk memberikan kemudahan bagi negara mitra.

"Kami ingin memastikan bahwa proses karantina berjalan efisien dan transparan, sehingga hambatan perdagangan dapat diminimalisasi,” katanya.

Selain itu, kerja sama ini juga menitikberatkan pada pertukaran regulasi SPS (Sanitary and Phytosanitary Measures) antara kedua negara.

Lebih lanjut dia mengatakan pertukaran sertifikat elektronik akan mempercepat pengeluaran barang di perbatasan serta meningkatkan efisiensi dalam mitigasi risiko dan perlakuan karantina.

"Kami ingin menciptakan sistem yang lebih modern dan cepat dalam mengelola sertifikasi dan pemantauan produk yang masuk dan keluar dari Indonesia maupun Chile,” tambahnya.

Selain penguatan mekanisme karantina, kesepakatan ini juga mencakup sistem monitoring dan surveilans penyakit, kesiapsiagaan dini dalam menghadapi wabah, serta penguatan kapasitas sumber daya manusia dan laboratorium.

Kerja sama ini membuka peluang peningkatan akses pasar komoditas unggulan, mendorong ekspor Indonesia ke Chile dan sebaliknya, serta diharapkan meningkatkan potensi perdagangan kedua negara secara signifikan ke depan.

Chile telah menjadi mitra potensial bagi ekspor Indonesia, dengan produk seperti nanas irisan, coklat bubuk, kelapa, dan pakan ternak yang telah memasuki pasar Chile. Sebaliknya, Indonesia juga mengimpor berbagai komoditas dari Chile termasuk kayu, buah anggur, sayuran endive, dan oat.

Menteri Pertanian Chile Esteban Valenzuela Van Treek mengatakan bahwa Indonesia merupakan mitra dagang strategis dengan potensi besar di berbagai sektor.

"Kami sangat mendukung pertukaran sertifikat elektronik dan mekanisme pre-border quarantine yang akan memberikan manfaat signifikan bagi perdagangan antara kedua negara,” kata Valenzuela.

Baca juga: Barantin kampanyekan vaksinasi ring guna cegah penyebaran PMK

Baca juga: Barantin dorong tata kelola perdagangan benih yang sehat

Baca juga: RI perkuat pengawasan mutu perikanan demi lancarkan ekspor ke AS

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |