Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mengatakan siap untuk menjadi tuan rumah ajang keterampilan sumber daya manusia (SDM) WorldSkills ASEAN Competition 2027 yang bakal digelar di Jakarta.
“Partisipasi kita (di WorldSkills ASEAN 2025 Manila) sekaligus menjadi sarana diplomasi keterampilan dan persiapan menuju tuan rumah WorldSkills ASEAN 2027 di Jakarta,” kata Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (Binalavotas) Kemnaker Agung Nur Rohmad dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa.
Adapun ajang kompetisi keterampilan terbesar di kawasan Asia Tenggara tahun ini yang digelar di Manila, Filipina, telah resmi dibuka oleh Presiden Filipina Ferdinand "Bongbong" Marcos Jr. pada Senin (25/8) waktu setempat.
Dengan mengusung tema “ASEAN: Skilled for the Future”, ajang itu mempertemukan 258 talenta muda dari 11 negara ASEAN yang berkompetisi pada 32 bidang keterampilan strategis.
Indonesia kembali menegaskan komitmennya dalam pembangunan sumber daya manusia unggul dengan mengirimkan 38 kompetitor, 31 expert, serta delegasi resmi dari Kementerian Ketenagakerjaan.
Agung yang mewakili kementeriannya dalam WorldSkills ASEAN 2025 Manila mengatakan, keikutsertaan Indonesia bukan sekadar ajang perebutan medali, melainkan juga bagian dari diplomasi keterampilan.
“Ajang ini bukan sekadar lomba keterampilan, melainkan ruang pembuktian bahwa Indonesia memiliki talenta muda yang siap bersaing di level internasional,” ujar dia.
Agung juga menambahkan, keterlibatan para ahli atau expert Indonesia sebagai juri internasional menjadi bukti pengakuan regional atas kapasitas SDM bangsa.
“Ini momentum penting untuk benchmarking, transfer pengetahuan, sekaligus memastikan standar vokasi Indonesia selaras dengan kebutuhan industri masa kini dan masa depan,” katanya.
Dengan kehadiran Indonesia di WSAC 2025, posisi strategis bangsa di bidang keterampilan semakin diperkuat.
“Kehadiran ini juga menegaskan bahwa SDM unggul adalah kunci pembangunan ekonomi nasional maupun kawasan ASEAN,” ujar dia.
Sementara itu, 19 bidang yang diikuti delegasi Indonesia dalam ajang tahun ini meliputi elektronik (electronics), kemampuan teknis untuk lemari pendingin dan alat pendingin ruangan (refrigeration and air conditioning), otomasi industri (industrial automation), teknologi otomotif/mobil (automobile technology), teknologi fesyen (fashion technology), dan administrasi sistem jaringan teknologi informasi (IT network systems administration).
Lebih lanjut, ada juga bidang solusi perangkat lunak TI untuk bisnis (IT Software Solution for Business); keamanan siber (cyber security); teknis mesin CAD (mechanical engineering CAD); desain grafis (graphic design); teknologi web (web technologies); layanan restoran (restaurant services); layanan perhotelan (hotel reception); tata rambut (hairdressing); mekatronika (mechatronics); industri 4.0; Internet of Things (IoT); collaborative robot; dan kontrol industri (industrial control).
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Virna P Setyorini
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.