Jakarta (ANTARA) - PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk mendukung pembangunan perumahan-perumahan di Indonesia.
"Jadi memang perumahan ini salah satu concern kita," ujar Direktur Utama Indocement Christian Kartawijaya saat ditemui ANTARA di Jakarta, Rabu.
Menurut dia, penjualan utama Indocement yakni semen kantong dikarenakan produk semen tersebut mendukung pembangunan perumahan dan properti.
Indocement juga menjual produk semen lainnya yakni produk semen curah yang dibutuhkan dalam sektor infrastruktur dan bangunan bertingkat tinggi.
Indocement menjalin kolaborasi dengan para pengembang properti (property developer) dalam rangka mendukung program pemerintah.
"Memang untuk mendukung program pemerintah, saat ini kami biasanya bekerjasama dengan para property developer," kata Christian Kartawijaya.
Selain melalui produk semen, Indocement juga mendukung sektor perumahan di Indonesia melalui teknologi pre-fabricated housing.
"Kita sudah menyiapkan (pre-fabricated housing) seperti lego. Jadi kita bisa membangun dengan cepat dan biaya yang tidak tinggi. Kita lakukan di berbagai tempat saat ini untuk mendukung perumahan-perumahan," ujar Christian Kartawijaya.
Sebagai informasi, Indocement adalah salah satu produsen semen terbesar di Indonesia yang memproduksi Semen Tiga Roda, Semen Rajawali, Mortar Tiga Roda, dan Semen Grobogan.
Saat ini Indocement dan entitas anaknya bergerak dalam beberapa bidang usaha yang meliputi pabrikasi dan penjualan semen (sebagai usaha inti) dan beton siap-pakai, serta tambang agregat dan trass, dengan jumlah karyawan sekitar 4.500 orang.
Indocement mengoperasikan 14 pabrik milik sendiri serta dua pabrik dan satu grinding mill dengan sistem sewa dengan total kapasitas produksi tahunan sebesar 33,5 juta ton semen.
Sepuluh pabrik berlokasi di Kompleks Pabrik Citeureup, Bogor, Jawa Barat; dua pabrik di Kompleks Pabrik Cirebon, Cirebon, Jawa Barat; dan satu pabrik di Kompleks Pabrik Tarjun, Kotabaru, Kalimantan Selatan.
Kemudian satu pabrik di Grobogan, Jawa Tengah; dua pabrik di Maros, Sulawesi Selatan, dan satu grinding mill di Banyuwangi, Jawa Timur.
Pada 2022, Indocement telah mengoperasikan Pabrik Maros setelah menandatangani Perjanjian Sewa Pakai Aset dengan PT Semen Bosowa Maros dan PT Bosowa Corporindo. Heidelberg Materials AG telah menjadi pemegang saham mayoritas Indocement sejak 2001.
Baca juga: Indocement-Modula3D kolaborasi dirikan bangunan berteknologi 3DCP
Baca juga: Indocement minta maaf jadi penyebab "hujan semen" di Bogor
Baca juga: Indocement tandai 50 tahun dengan pencapaian rekor MURI
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































