Kupang (ANTARA) - Kantor Imigrasi Kelas II TPI Atambua, di Kabupaten Belu, Provinsi NTT melakukan penanaman 500 pohon kelapa guna mendukung ketahanan pangan yang menjadi program Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas).
"Kami di jajaran Imigrasi turut mendukung program ini sebagai kontribusi terhadap pembangunan, tidak hanya di bidang keimigrasian, tapi juga pada aspek sosial dan ketahanan pangan yang langsung menyentuh masyarakat," kata Kepala Kantor Imigrasi Atambua, Putu Agus Eka Putra, dari Atambua, Rabu.
Ia menegaskan, penanaman sejumlah anakan pohon kelapa itu bagian dari dukungan terhadap kebijakan nasional di luar tugas keimigrasian.
Proses penanaman dilakukan dengan melibatkan sejumlah pihak sebagai bagian dari kerja sama lintas instansi agar program strategis pemerintah berjalan efektif.
Baca juga: Imigrasi Sulut tanam 200 bibit kelapa dukung ketahanan pangan
Di Atambua, kegiatan dipusatkan di lahan Sarana Asimilasi dan Edukasi Lapas Kelas IIB Atambua dengan sebanyak 40 pohon kelapa ditanam secara simbolik.
Penanaman itu juga ujar dia merupakan bagian dari gerakan nasional yang pada Selasa (9/9) kemarin sudah dilaksanakan dan dipusatkan di Lapas Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, dan dipimpin langsung oleh Menteri Imipas Agus Andrianto.
Wakil Bupati Belu Vicente Hornai Gonsalves serta unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), hadir dalam kegiatan tersebut, dan menurut dia kehadiran mereka menegaskan dukungan lintas sektor dalam menyukseskan agenda nasional ini.
Selain diikuti jajaran Imigrasi, kegiatan itu juga melibatkan pegawai Lapas dan perwakilan masyarakat sekitar serta sejumlah warga binaan pemasyarakatan.
Baca juga: Polda Banten kembangkan Kampung Bhayangkara perkuat ketahanan pangan
Selain di Atambua, kegiatan yang sama juga dilakukan oleh Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Imigrasi (Ditjenim) dan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) Provinsi Nusa Tenggara Timur dengan menanam 5.000 bibit kelapa guna mewujudkan swasembada pangan.
Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kupang Antonius Jawa Gili mengatakan kegiatan itu sebagai bagian dari komitmen dalam mendukung program-program pemerintah, khususnya dalam bidang ketahanan pangan nasional. Sebanyak 300 bibit kelapa ditanam di Kebun Sarana Asimilasi dan Edukasi Lapas Kupang.
“Harapannya hasil dari kebun kelapa tersebut nantinya dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan lapas dan juga memberikan keterampilan baru bagi WBP,” ucapnya.
Baca juga: Bapanas dan BMKG sinergi bangun fondasi ketahanan pangan berkelanjutan
Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.