IKA PMII minta kader incar jabatan penting, termasuk di PKB dan PBNU

3 hours ago 5

Jakarta (ANTARA) - Pengurus Besar Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB IKA PMII) meminta para anggota atau kadernya mengincar posisi-posisi politik yang penting, termasuk posisi di Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

Ketua PB IKA PMII Fathan Subchi mengatakan bahwa aktivis dari PMII disiapkan untuk menjadi pemimpin sehingga jangan sampai para kader tertinggal untuk mengisi posisi-posisi yang penting, baik di organisasi politik maupun pemerintahan.

"Jangan sampai posisi-posisi politik yang bagus, posisi-posisi pemerintahan, kita ketinggalan kereta. Kita ini kan aktivis, kita kan pergerakan," kata Fathan usai acara Tasyakuran Harlah PMII Ke-65 dan Halalbihalal di Jakarta, Kamis.

Dia mengatakan bahwa pengisian posisi-posisi penting menjadi tantangan bagi para kader alumni agar PMII bisa menjadi motor penggerak. Target itu dilakukan demi kehikmatan bagi umat.

Fathan pun berkomitmen bahwa Ika PMII akan membantu para pemangku kebijakan dan berbagai pemerintah untuk mewujudkan visi Presiden Prabowo Subianto, khususnya dalam hal ketahanan pangan. Terlebih lagi, basis PMII merupakan masyarakat perdesaan.

Dengan komposisi kepengurusan yang baru, dia menginginkan kader alumni PMII yang bergerak di sektor politik, pemerintahan, swasta, untuk bersatu padu dan bekerja sama dengan baik.

Sementara itu, Ketua Majelis Pertimbangan Organisasi PB Ika PMII Andi Jamaro Dulung mengatakan bahwa tidak ada satu pun kader PMII yang mengisi empat jabatan penting di PBNU. Hal tersebut merupakan kegagalan bagi dirinya sebagai kader.

Selain itu, dia mengungkapkan bahwa dari 68 orang anggota DPR RI dari Fraksi PKB, hanya 28 orang merupakan kader PMII dan sisanya kader dari organisasi lain.

"Saya merasa sudah cukup menyampaikan PR ini kepada teman-teman. Pertama, PR-nya adalah Kramat Raya 164 (PBNU). Yang kedua, Raden Saleh (PKB), tolong dipelihara dengan baik," kata Andi.

Read Entire Article