Jakarta (ANTARA) - Sejumlah ibu-ibu rumah tangga di Baubau, Sulawesi Tenggara, ikut menerima manfaat program makan bergizi gratis (MBG) menjadi juru masak di unit satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) setempat.
Seorang ibu bernama Astuti, yang selama beberapa bulan terakhir menjadi juru masak di SPPG Kota Baubau, mengungkap kegembiraannya karena program MBG membuka kesempatan dirinya bekerja.
“Saya senang sekali dapat ikut bekerja di sini,” kata Astuti sebagaimana dikutip dari siaran resmi Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) yang dikonfirmasi di Jakarta, Minggu.
Astuti kemudian bercerita sebelum ada program MBG di Kota Baubau, dirinya tak punya pekerjaan tetap. Sejak dapur MBG beroperasi di Kota Baubau selama 2 bulan terakhir, anak bungsu Astuti, yang saat ini berada di bangku sekolah dasar (SD), menjadi salah satu penerima manfaat MBG.
Astuti pun mengaku adanya program makan bergizi gratis meringankan bebannya karena selama ini dia seorang diri mengurusi tiga anaknya.
Tidak hanya Astuti, ibu-ibu lainnya, Yati, juga mengungkap rasa syukurnya karena dapat ikut bekerja menyiapkan makanan untuk para penerima manfaat MBG di Kota Baubau. Yati, seorang ibu dengan dua anak dan istri dari seorang petani, menceritakan kegiatannya di dapur MBG mulai sejak dini hari hingga pagi menjelang siang.
“Saya kerja dari subuh. Biasanya pagi jam 10-an sudah selesai. Jadi pekerjaan ini tidak terlalu berat,” kata Yati.
Dalam kesempatan terpisah, anak-anak penerima makan bergizi, yaitu Tasya dan Said, berbagi kesan mereka terhadap program MBG.
Said, siswa kelas 3 SD Karya Baru Baubau, mengaku selalu menantikan sesi makan hari Jumat, karena ada menu favoritnya, yaitu telur dadar yang disajikan dalam setangkup roti, kemudian ada buah jeruk dan susu. Set menu itu merupakan sajian rutin MBG setiap hari Jumat di Kota Baubau.
“Saya suka menunya, sehat, karena cita-cita saya ingin jadi tentara seperti Bapak Presiden Prabowo,” kata Said.
Baca juga: Komisi IX DPR RI dan BGN sosialisasikan program MBG di Bombana
Sementara itu, siswa lainnya, Tasya, mengaku menantikan menu dengan lauk ayam yang biasanya disajikan tiap hari Kamis. “Saya sangat suka dengan MBG, karena masakannya enak-enak,” kata Tasya.
Pelaksanaan program MBG di SD Karya Baru Baubau pada minggu ini (13/6) ditinjau langsung oleh Wakil Wali Kota Baubau Wa Ode Hamsinah Bolu bersama Deputi Bidang Materi Komunikasi dan Informasi Kantor Komunikasi Kepresidenan Isra Ramli. Dalam kunjungan itu, keduanya memastikan program MBG berjalan lancar.
“Program makan bergizi gratis ini adalah program Presiden (Prabowo Subianto), yaitu investasi untuk memperbaiki gizi anak Indonesia, dan Alhamdulilah untuk di Kota Baubau ini sudah berjalan,” kata Isra Ramli.
Dia melanjutkan ada dua SPPG yang beroperasi di Kota Baubau. Targetnya, ada 16 dapur MBG yang akan operasional di kota tersebut. Dari dua dapur itu, salah satunya berada di Kecamatan Sorawalio, yang telah menyalurkan makanan untuk 3.500 penerima di 29 sekolah sejak Februari 2025.
“Yang bekerja di situ para ibu-ibu atau masyarakat di sekitar (dapur MBG). Ada sekitar 47 orang yang ikut bekerja, dan itu luar biasa. Jadi, anaknya dapat makan, ibunya dapat pekerjaan,” sambung Isra.
Dia kemudian menekankan ibu-ibu yang bekerja bersama petugas SPPG juga mendapatkan pelatihan, termasuk di antaranya terkait SOP memasak, menyajikan makanan, aspek kesehatan, keselamatan, dan kebersihan.
“Alhamdulilah sampai sekarang di Baubau tidak ada cerita miring, tidak ada keracunan, tidak ada bahan baku yang rusak,“ kata dia.
Baca juga: Gubernur luncurkan Desa Ketahanan Pangan di Konsel untuk dukung MBG
Baca juga: Kepala BGN: Asesmen calon kepala KPPG tingkatkan tata kelola MBG
Baca juga: Kantor Kepresidenan kunjungi SPPG Baubau cek kesiapan penyaluran MBG
Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2025