IBL koreksi hasil pertandingan Pacific melawan Borneo

3 days ago 8
Kejadian ini harus menjadi pelajaran ke depan semua pihak, mulai petugas meja, pengawas dan perangkat pertandingan, panitia pelaksana serta semua yang terlibat untuk lebih sigap dan akurat ...

Jakarta (ANTARA) - IBL memutuskan untuk mengoreksi hasil akhir laga antara Pacific Caesar Surabaya melawan Borneo Hornbills di GOR Pacific Surabaya, Jumat (11/4), dengan kemenangan untuk Pacific 96-95, dari sebelumnya kemenangan milik Borneo.

Keputusan ini menyusul hasil evaluasi dari protes resmi atas kesalahan waktu pada detik-detik terakhir pertandingan yang berpengaruh pada hasil akhir laga.

Mengutip keterangan di laman IBL, kontroversi bermula saat bola diterima Xavier Ford pada dua detik terakhir kuarter empat.

Baca juga: Borneo Hornbills menang dramatis 97-96 atas Pacific Caesar Surabaya

Setelah Ford gagal mencetak poin, Steven Orlando dari Borneo melakukan tembakan dua angka dan membawa timnya unggul 97-96. Namun, game-clock tidak langsung berjalan saat bola inbound, dan baru bergerak ketika bola menyentuh ring. Hal ini menimbulkan dugaan terjadi keterlambatan waktu.

Dalam laporan pertandingan, petugas meja disebut sempat menekan alat waktu namun alat tersebut baru merespons setelah tiga kali penekanan. Wasit telah menggunakan Instant Replay System (IRS), namun hanya untuk mengecek apakah bola masuk sebelum buzzer dan menetapkan sisa waktu 0,3 detik. Pacific mengajukan protes resmi terkait insiden tersebut, sesuai mekanisme yang berlaku.

IBL menyatakan bahwa protes Pacific termasuk legal karena mengacu pada "An Error in Timekeeping" sebagaimana diatur dalam FIBA Rules 2024 dan Peraturan Pelaksanaan IBL. Tim perangkat pertandingan kemudian melakukan telaah mendalam berdasarkan dokumentasi, laporan wasit, dan aturan yang berlaku.

Berdasarkan investigasi, IBL menyimpulkan bahwa waktu pertandingan seharusnya sudah habis saat bola menyentuh ring sebelum Orlando melakukan tembakan. Dengan demikian, poin dari Orlando tidak sah, dan skor akhir ditetapkan menjadi 96-95 untuk kemenangan Pacific.

Baca juga: Tim pengawas dalami dugaan kesalahan timer di laga Pacific vs Borneo

Borneo sempat mengajukan banding atas keputusan tersebut dengan menyertakan bukti tambahan, termasuk perhitungan bahwa seharusnya waktu tersisa adalah 3,4 detik. Namun, setelah proses verifikasi tambahan pada 13 April, banding tersebut dinyatakan tidak terbukti karena tembakan Orlando tetap berada di luar waktu yang seharusnya.

Direktur Utama IBL Junas Miradiarsyah menegaskan pentingnya evaluasi menyeluruh dari kejadian ini. “Kejadian ini harus menjadi pelajaran ke depan semua pihak, mulai petugas meja, pengawas dan perangkat pertandingan, panitia pelaksana serta semua yang terlibat untuk lebih sigap dan akurat dalam melakukan kontrol pertandingan di lapangan,” ujar Junas.

Peristiwa ini menjadi salah satu kasus langka dalam IBL, di mana koreksi hasil pertandingan dilakukan karena kesalahan teknis dan non-teknis yang berdampak pada skor akhir. Sebelumnya, beberapa kasus serupa tidak dapat dikoreksi karena tidak masuk dalam kategori "Correctable Error".

Dengan keputusan ini, klasemen IBL mengalami perubahan, karena kemenangan akhirnya diberikan kepada Pacific Caesar Surabaya.

Baca juga: Asisten pelatih Pacific apresiasi pemainnya meski kalah dari Borneo

Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |