Jakarta (ANTARA) - Direktur Utama Indonesian Basketball League (IBL) Junas Miradiarsyah mengatakan aturan batas gaji maksimal (salary cap) pemain senilai Rp10 miliar per musim setiap klub tidak berlaku lagi, sehingga penyelenggara fokus ke batas gaji tiga pemain asing.
Dia menjelaskan, kebijakan baru untuk IBL 2026 itu difokuskan hanya untuk tiga pemain asing, termasuk di dalamnya pemain berstatus berdarah campuran Indonesia (heritage) dan naturalisasi.
"Untuk salary cap yang Rp10 miliar per musim untuk keseluruhan pemain sudah tidak ada lagi dan sekarang kami fokus ke yang asingnya dulu per bulan," kata Junas di Jakarta, Rabu.
Lebih lanjut dia menjelaskan, dalam aturan baru tersebut, batas gaji maksimal untuk tiga pemain asing per klub ditetapkan sebanyak 30.000 dolar Amerika Serikat (AS) per bulan.
Sebelumnya, rata-rata kontrak oleh klub mencapai 27.000 dolar AS per bulan mencakup empat pemain, yakni tiga asing dan satu heritage/naturalisasi.
Baca juga: Dirut IBL ungkap alasan Bima Perkasa dan Bali United absen di IBL 2026
Junas menilai, peraturan baru itu justru lebih menguntungkan bagi pemain karena nilai salary cap kini dibagi hanya untuk tiga orang.
Adapun untuk pemain lokal, IBL belum menetapkan batas gaji dan masih memberikan keleluasaan penuh kepada klub dalam menentukan nilai kontrak.
"Kalau sekarang kami langsung melakukan salary cap untuk pemain lokal, misalnya batasnya Rp1 miliar untuk semua pemain, maka klub harus memotong kontrak pemain yang sedang berjalan dan kami tidak mau seperti itu," ujar dia.
Penerapan mengenai batas gaji untuk pemain lokal, kemungkinan akan dilakukan dalam satu hingga dua tahun mendatang.
Sementara itu, terkait klub yang ingin membayar pemain asing melebihi batas 30.000 dolar AS per bulan, dia kembalikan lagi klub.
Namun, dia mengingatkan, semua ada konsekuensinya seperti kewajiban membayar denda sesuai kelebihan dan pemotongan bantuan atau subsidi dari liga untuk tim di setiap musimnya.
Hasil dari pembayaran denda, tambah Dirut IBL sejak 2019 itu, akan dibagikan merata kepada seluruh klub peserta IBL lainnya, sebagai bentuk kompensasi dan upaya menjaga keseimbangan kompetisi di liga bola basket profesional Indonesia tersebut.
Baca juga: LIMA Basketball 2025 pakai format lama dan atur ulang pemain IBL
Baca juga: Agusti Bosch resmi diperkenalkan sebagai pelatih baru Dewa United
Pewarta: Donny Aditra
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.