IAKMI nilai CKG perlu dilakukan bersama dengan promosi kesehatan

3 hours ago 1
Promosi kesehatan dan juga specific protection itu harus mesti jalan

Jakarta (ANTARA) - Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) menilai program Cek Kesehatan Gratis (CKG) dapat menjadi pintu masuk dalam upaya promotif dan preventif kesehatan serta perlu dilakukan bersamaan dengan promosi kesehatan dan kebijakan pencegahan penyakit.

Dalam rapat dengar pendapat umum dengan Komisi IX DPR RI di Jakarta, Selasa, Ketua Umum Pengurus Pusat IAKMI Dedi Supratman menyampaikan masih belum optimalnya upaya promotif dan preventif sehingga melalui program CKG atau yang dikenal pula dengan nama Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG), upaya itu didorong untuk masuk.

"Promosi kesehatan dan juga specific protection itu harus mesti jalan," jelas Dedi.

Dia mengingatkan bahwa upaya promosi kesehatan tidak hanya berupa iklan layanan masyarakat dan sosialisasi tapi juga langkah yang menargetkan pemberdayaan masyarakat untuk hidup sehat.

Baca juga: Pakar nilai CKG bagian penting upaya promotif dan preventif

Baca juga: Pakar: Efisiensi anggaran Kemenkes momentum perkuat promotif-preventif

Tidak hanya itu, dia mendorong adanya specific protection atau perlindungan yang bersifat spesifik untuk menekan potensi individu terkena atau mengalami kondisi penyakit tertentu.

"Kalau kita misalnya ingin mengendalikan diabetes tapi regulasinya tidak kita buat, makanan dan minuman yang berpemanis kita tidak berikan cukai sehingga bisa dikonsumsi dengan bebas, pasti angkanya makin tinggi," jelasnya.

Upaya itu seharusnya dilakukan sebelum screening, dengan IAKMI mengingatkan bahwa promosi kesehatan dan perlindungan khusus dilaksanakan untuk mewujudkan gaya hidup sehat di masyarakat.

Pihaknya juga mengharapkan dukungan terhadap tenaga kesehatan masyarakat yang bertugas untuk meningkatkan kesehatan masyarakat, mencegah penyakit dan meningkatkan kualitas hidup.

Tenaga kesehatan masyarakat itu berperan penting dalam tahap pencegahan penyakit sebelum penanganan dilakukan tenaga medis.

Baca juga: RI fokus upaya promotif-preventif kesehatan dalam 10 tahun era Jokowi

Baca juga: Penguatan layanan promotif dan preventif mampu tekan biaya kesehatan

Baca juga: Kemenkes fokuskan program untuk menyehatkan, tak sekadar menyembuhkan

Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |