Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Utara bersama pihak terkait melaksanakan aksi bersih-bersih waduk dan sungai yang ada di wilayah tersebut dalam rangka memperingati HUT Kodam Jaya ke-76 pada Sabtu.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Kota (Setko) Jakarta Utara, Wawan Budi Rohman mengatakan, Jakarta Utara merupakan wilayah pesisir dengan tantangan lingkungan yang kompleks.
Karena itu, dibutuhkan dukungan semua pihak untuk menjaganya tetap bersih dan lingkungannya dapat terjaga dengan baik.
“Jakarta Utara memiliki tantangan lingkungan yang kompleks, mulai dari sampah sungai, banjir hingga rob. Karena itu, keterlibatan semua pihak sangat dibutuhkan,” katanya.
Baca juga: Banjir rendam 10 RT dan satu ruas jalan di Jaksel
Dia mengapresiasi kolaborasi TNI, Polri, pemerintah daerah dan masyarakat yang bekerjasama menjaga lingkungan di Jakarta Utara (Jakut) menjadi lebih baik terutama di kawasan Kali Angke.
Kali Angke menjadi bagian penting dari komitmen bersama menjaga lingkungan pesisir Jakarta Utara. "Kegiatan ini menjadi pengingat bahwa menjaga sungai tidak bisa dilakukan sendiri,” katanya.
Ia menilai dengan gotong-royong, sungai menjadi lebih bersih, aliran air lebih lancar dan risiko banjir dapat ditekan. "Ini adalah amal kebaikan bersama untuk generasi hari ini dan yang akan datang,” kata dia.
Apel dan aksi bersih-bersih di Jakarta Utara digelar di Kali Angke dengan melakukan pembersihan sungai dan bantaran, pengangkatan sampah serta pemberian tali kasih kepada warga yang membutuhkan.
Baca juga: Mikrotrans dan Transjakarta dialihkan imbas banjir dan pohon tumbang
Kegiatan bersih-bersih ini dilaksanakan serentak di 10 titik di antaranya Jakarta Utara (Kali Angke), Jakarta Barat (Kali Pasar Pesing), Jakarta Selatan (Saringan Sampah Implacement TB Simatupang), Jakarta Timur (Sungai Ciliwung Bidara Cina), Tangerang (Setu Parigi) dan Bekasi (Kali Baru).
Sebelumnya, Pangdam Jaya Mayjen TNI Deddy Suryadi dalam pembukaan kegiatan ini di Waduk Ria-Rio, Jakarta Timur, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan kelanjutan dari aksi serupa yang telah dilakukan beberapa bulan sebelumnya dan akan terus berlanjut.
Upaya menjaga kebersihan sungai, pasar dan lingkungan hanya dapat tercapai melalui sinergi dan kebersamaan seluruh elemen masyarakat.
“Kami menekankan pentingnya sungai sebagai sumber kehidupan manusia, hewan, dan ekosistem serta perannya dalam mencegah bencana seperti banjir di tengah cuaca yang kian ekstrem,” kata dia.
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































